G20 di Bali
Luhut: Total 12.750 Orang Datang ke Bali Terkait Kegiatan KTT G20 di Bali
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan selaku Ketua Bidang Penyelenggara Acara KTT G20 mengatakan bahwa mulai besok Minggu 13 Novembe
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Marianus Seran
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan selaku Ketua Bidang Penyelenggara Acara KTT G20 mengatakan bahwa mulai besok Minggu 13 November 2022, Indonesia mulai bekerja penuh dan semua prosesi terkait KTT G20 dimulai. Indonesia sudah siap 100 persen.
“Beberapa kepala negara akan mulai berdatangan di Indonesia tanggal 13 November 2022. G20 akan melibatkan lebih dari atau sekitar 3.443 delegasi resmi dan 17 kepala negara serta para pemangku kepentingan yang lain dan tim supporting delegasi.
Baca juga: Jelang Puncak G20, BNEF Summit di Bali Dorong Pencapaian Target Masa Depan Rendah Karbon
Juga para pebisnis, kalangan LSM, perwakilan lembaga internasional, jurnalis , pengamat, dan lain-lain yang jumlahnya secara keseluruhan lebih dari 12.750 orang,” jelas Luhut dalam konferensi pers di media center KTT G20 di BICC, The Westin Resort, Nusa Dua Bali, Sabtu 12 November 2022.
“Saya selaku ketua bidang penyelanggaraan mohon kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bali untuk menjaga ketertiban menjelang dan selama pelaksanaan KTT G20.
Kepada warga Bali saya mohon maaf untuk saat ini terganggu kenyamanannya akibat dari pelaksanaan kegiatan KTT G20 ini.
Tentu kami tidak bermaksud membuat masyakarat sulit tapi terkadang memang tidak dapat dihindari. Dan kami mohon dukungannya untuk mensukseskan acara ini,” kata Luhut.
Baca juga: Usai Putin, Presiden Brasil dan Meksiko Batal Hadiri Langsung KTT G20 di Bali, Luhut: Bisa Dimaklumi
“Saya juga memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar gelaran KTT G20 di Indonesia ini dapat terlaksana dengan baik tanpa ada halangan apapun.
Sebagaimana disampaikan oleh Pemprov Bali melalui surat edaran bahwa pemerintah menghimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas menjelang dan selama KTT berlangsung.
Ini bukan berarti rakyat atau masyarakat tidak boleh keluar rumah.
Tapi kami mendorong semua kegiatan yang bisa dilakukan dari rumah agar dilakukan dari rumah saja,” tambah Luhut.
“Kepada anak-anak selama beberapa hari juga bisa belajar daring, juga karyawan bisa work from home.
Saya kira itu masih dimungkinkan karena kita sudah pengalaman selama pandemi Covid-19 kemarin. Dengan kebersamaan saya yakin ini bisa kita lakukan,” ucapnya.
Diungkapkan Luhut, selangkah lagi Indonesia akan menuntaskan kepemimpinan G20.
Dari Bali, Indonesia mengajak dunia untuk pulih bersama, untuk bangkit lebih kuat, dengan bergotong royong serta membawa persahabatan dan perdamaian bagi masyarakat dunia.