Sekolah Daring Karena KTT G20, Siswa di Denpasar Selatan Pilih Belajar Kelompok

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Siswa di kawasan Denpasar Selatan mengikuti sekolah daring selama pelaksanaan KTT G20.

Beberapa siswa memilih melakukan pembelajaran kelompok untuk membuat tugas yang diberikan guru.

Seperti yang dilakukan siswa SMP PGRI 7 Denpasar di Kelurahan Panjer Denpasar pada Senin, 14 November 2022.

Mereka berkumpul di salah satu rumah siswa kemudian mengerjakan tugas secara bersama-sama.

Hal ini juga dilakukan oleh I Kadek Agus Sanjaya siswa kelas VII SMP PGRI 7 Denpasar.

"Agar lebih mudah dan saling membantu memahami kalau tidak mengerti," kata Agus Sanjaya.

Ia mengatakan, untuk hari ini ada 3 mata pelajaran dan semua diberikan tugas oleh gurunya.

"Kita diberikan link yang berisi soal. Nanti dijawab langsung dikirim lewat web sekolah," katanya.

Karena belajar secara kelompok, dirinya mengaku tak ada kesulitan karena mereka saling membantu dan berdiskusi dalam mengerjakan soal.

Meskipun demikian, Agus mengaku lebih suka belajar langsung ke sekolah.

"Karena lebih ngerti dijelasin langsung sama guru," katanya.

Sementara itu, terkait dengan KTT G20, dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan surat edaran nomor 35425/SEKRET/2022.

Dimana wilayah yang terkena PPKM saat G20 melaksanakan pembelajaran daring mulai 12 – 17 November 2022.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan semua sekolah di Denpasar Selatan terkena PPKM.

"Ada 218 sekolah yang melaksanakan daring di Denpasar selatan," kata Wiratama.