G20 di Bali
Stroke Jadi Penyebab Kematian Nomor 1 di Indonesia Simak Penjelasan Ahli Saraf Universitas Airlangga
Stroke Jadi Penyebab Kematian Nomor Satu di Indonesia, Simak Penjelasan Ahli Saraf Universitas Airlangga Dalam G20 di Bali
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Fenty Lilian Ariani
Oleh karena itu, dalam kesempatan KTT G20, Universitas Airlangga mewakili Indonesia menjadi host annual meeting Neuroscience 20 (N20).
N20 adalah suatu pertemuan yang khusus membahas tentang Neuroscience atau ilmu saraf sebagai bagian dari ilmu kesehatan atau kedokteran.
Asra mengatakan pertemuan ini sangat penting karena pembahasan penyakit saraf sangat berat dan kritis.
“Penyakit saraf seperti stroke itu memerlukan waktu yang lama dan biaya yang cukup mahal untuk penyembuhannya.
Stroke selalu berakhir dengan kecatatan bahkan kematian kemudian juga biaya perawatannya tinggi seperti operasi, diagnosa, dan lain-lain,” jelas Asra.
Banyak tenaga ahli bidang saraf dari negara G20 diundang untuk berdiskusi dalam N20 ini yang di waktu lampau pernah mengalami permasalahan terkait saraf.
Indonesia dipermudah dengan melihat dan mempelajari dari pengalaman-pengalaman yang sudah dilakukan negara tersebut.
Dengan adanya N20 ini diharapkan akan menghasilkan rekomendasi terkait pelayanan dan bedah saraf yang efektif, efesien, murah, dan terjangkau khususnya bagi negara-negara yang berkembang seperti Indonesia.
Rekomendasi ini akan diserahkan ke pemerintah melalui perhelatan G20 ini sehingga menjadi masukan untuk pengembangannya.
“Output dari kegiatan ini tentunya ada sebuah kebijakan yang merekomendasikan semua hal dari hulu ke hilir.
Mulai dari prevention ke masyarakat sampai penyediaan fasilitas SDM di rumah sakit terkait dengan kesehatan penyakit saraf,” tutupnya. (*)