Berita Buleleng

Pemkab Buleleng Pangkas Hibah untuk Instansi Vertikal, Nilainya Capai Rp15 Miliar

Pemkab Buleleng memangkas pemberian dana hibah kepada sejumlah instansi vertikal melalui APBD 2023.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana ditemui usai rapat pembahasan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2023 bersama anggota DPRD Buleleng, Kamis 17 November 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pemkab Buleleng memangkas pemberian dana hibah kepada sejumlah instansi vertikal melalui APBD 2023.

Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai Rp15 Miliar.

Ini dilakukan sebab APBD dinilai harus digunakan untuk memenuhi pelayanan dasar masyarakat terlebih dahulu. 

Baca juga: Dampak Pembanguan Shorcut di Buleleng, Kebun Warga Desa Gitgit Terendam Lumpur, 50 KK Krisis Air


Pemangkasan dana hibah untuk instansi vertikal ini diungkapkan oleh Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana dalam rapat pembahasan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2023 bersama anggota DPRD Buleleng, Kamis 17 November 2022.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala BKPSDM Bali itu menyebut, dana hibah untuk instansi vertikal sebelumnya dirancang sebesar Rp28 Miliar.

Namun setelah dilakukan pembahasan kembali, dana hibah tersebut akhirnya dipangkas Rp15 Miliar, atau kini disetujui menjadi Rp 13 Miliar. 

Baca juga: Distan Buleleng Bikin Skema Penanganan Rabies Mirip PMK, Pasca Bocah 4 Tahun Meninggal Suspek Rabies

Dana hibah itu kata Lihadnyana salah satunya diberikan untuk KONI Buleleng dari yang awalnya Rp 17 Miliar lebih, kini dipotong menjadi Rp10 Miliar.

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiskha) Singaraja, dari yang sebelumnya Rp 3 Miliar, kini dipangkas menjadi Rp1 Miliar.

Selanjutnya Kodim 1609/Buleleng dari yang sebelumnya Rp1.2 Miliar, kini dipangkas menjadi Rp700 juta.

Polres Buleleng dari yang sebelumnya Rp500 juta kini menjadi Rp350 juta.

Serta Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng dari yang sebelumnya Rp730 juta kini dipangkas menjasi Rp630 juta. 

Baca juga: Bocah 4 Tahun Meninggal Suspek Rabies, Sempat Digigit Anjing 3 Bulan Lalu di Sawan Buleleng


Lihadnyana menyebut, pihaknya bersama DPRD Buleleng telah berkomitmen merancang APBD yang sehat dan realistis. Serta membelanjakan APBD untuk memenuhi hak dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, pangan dan infrastruktur.

"Hibahnya bukan kami hilangkan, tapi kami kurangi berdasarkan hasil perhitungan sehingga instansi vertikal itu kami hitung memang butuhnya hanya segitu," terang Lihadnyana. 


Disinggung terkait pemangkasan terhadap hibah KONI yang paling besar, Lihadnyana menyebut bila dibandingkan dengan kabupaten lain  hibah untuk KONI Buleleng sejatinya masih cukup tinggi dan nilai cukup untuk memenuhi biaya pembinaan para atlet.

"Untuk KONI sudah tinggi. Gerak jalan serangkaian 17 Agustus juga nanti akan kami lepas dari KONI karena itu bukan venue mereka. Gerak jalan tetap ada, tapi hadiah nanti kami akan carikan lewat CSR. Sehingga APBD bisa diarahkan untuk pelayanan dasar," tandasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved