Kematian Misterius Prada Indra
Keluarga Temukan Kejanggalan Kematian Prada Indra, Ahli Psikologi Forensik: Butuh Autopsi Ulang
Prada Indra meninggal setelah sempat dirawat di RS Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak, pada Sabtu (19/11).
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Keluarga Temukan Kejanggalan Kematian Prada Indra, Ahli Psikologi Forensik: Butuh Autopsi Ulang
Misteri kematian prajurit TNI Angkatan Udara Prada Muhammad Indra Wijaya menjadi sorotan.
Baca juga: Keluarga Histeris Saat Buka Peti Jenazah Prada Indra: Darah Menembus Kain Kafan di Bagian Wajah
Baca juga: Keluarga Histeris Saat Buka Peti Jenazah Prada Indra: Darah Menembus Kain Kafan di Bagian Wajah
Mulanya Markas Komando Operasi Udara III (Makoopsud III) Biak, Papua tempat Indra bertugas mengatakan, penyebab kematian Indra adalah dehidrasi berat.
Namun, keluarga menemukan darah dan luka di tubuh Prada Indra.
Prada Indra diduga dianiaya oleh sesama prajurit TNI AU hingga meninggal dunia.
Prada Indra meninggal setelah sempat dirawat di RS Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak, pada Sabtu (19/11).
Keluarga korban menemukan beberapa kejanggalan kematian Prada Indra, termasuk upaya menyembunyikan penyebab kematian.
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri, menyebut kasus kematian Prada Indra mirip kasus pembunuhan Brigadir J.
Menurutnya, dua kasus ini sama-sama banyak kejanggalan yang sengaja ditutupi.
Ia berharap kasus kematian Prada Indra dapat dilakukan investigasi ulang seperti kasus Brigadir J.
"Mungkin perlu diulangi proses investigasinya sebagaimana pada kasus Yosua," ujarnya pada Kamis (24/11), dikutip dari Kompas.com.
Dalam proses investigasi ulang yang dilakukan, kata Reza, harus mendapat perhatian khusus dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Bahkan (investigasi ulang kasus Prada Indra) membutuhkan atensi langsung Panglima TNI," terangnya.
Selain itu, Reza menambahkan, perlu dilakukan autopsi ulang dalam kasus ini agar terungkap fakta sebenarnya.