Berita Jembrana

Dadong Barak Tutup Usia, Menari Kesenian Berko Khas Jembrana Sejak 1935, Sempat Berias Sebelum ke RS

Suasana duka menyelimuti rumah Maestro Tari Berko, Ni Ketut Nepa di Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Bali

Istimewa
Ni Ketut Nepa alias Dadong Barak semasa hidupnya saat menari di pinggir Pantai Baluk Rening, Kecamatan Negara, Jembrana belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA -  Suasana duka menyelimuti rumah Maestro Tari Berko, Ni Ketut Nepa di Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Bali, Kamis 22 Desember 2022.

Maestro yang lebih dikenal dengan nama Dadong Barak ini mengembuskan napas terakhir pada Rabu 21 Desember 2022 siang kemarin.

Pihak keluarga mengungkapkan, banyak hal aneh yang dilakukan Dadong Barak sebelum meninggal.

Salah satunya, sempat berias sebelum menuju rumah sakit.

Baca juga: Pick Up Terjun ke Sawah di Jembrana, 9 Orang Korban Luka-luka


Anak ketiga Dadong Barak, I Nyoman Sila (65) menuturkan, banyak kegiatan yang dilakukan ibunya, Ni Ketut Nepa, sejak seminggu sebelum meninggal dunia.

Seperti di antaranya ingin pergi ke pantai hanya untuk maplesiran (bersantai).

Namun, ketika sampai di pantai, Dadong Barak kemudian menari-nari sembari menyanyi yakni tarian berko.

Hal itu menunjukkan betapa cintanya Dadong Barak kepada kesenian asli Jembrana tersebut. 

Baca juga: Krematorium Bahagia Jembrana Diresmikan, Bisa Layani 8 Prosesi Kremasi Sehari

Sebelumnya, Dadong Barak juga sempat minta diantarkan ke tempat penyimpanan gamelan yang lokasinya tak jauh dari rumahnya untuk mengembalikan Taksu Tari Berko miliknya.


Kemudian Rabu 21 Desember 2022 oagi kemarin, nenek yang disebutkan telah berusia sekitar 120 tahun tersebut juga sempat berias sebelum menuju RSU Negara karena kondisinya drop.

Namun, hal itu memang menjadi karakter dirinya yang senang berias.

Hal ini juga sempat menjadi perhatian para tenaga medis yang bertugas di RSU Negara. 

Baca juga: MDA Jembrana Minta Pemerintah Segera Bentuk Pengelola Krematorium, Tapi Adat Bali Tetap Terjaga!


Selang beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 13.46 WITA, kata dia, Dadong Barak dinyatakan meninggal oleh dokter di RSU Negara karena penyakit stroke.

Kemudian untuk prosesi upacara pengabenan akan dilaksanakan pada Senin 26 Desember 2022 mendatang. Pihak keluarga telah melakukan rembug dan juga telah membuat sarana upakara.


"Kami sudah ikhlas. Mungkin karena faktor usia juga. Kami sebelumnya memang sudah menduga karena banyak hal aneh yang dilakukan, tapi kepergian almarhum memang secara mendadak," tutur Nyoman Sila, Kamis 22 Desember 2022.


Nyoman Sila melanjutkan, Dadong Barak ini sudah mulai menari sejak tahun 1935 silam.

Baca juga: Pengemudi Alami Luka di Kepala, Dua Mobil Terlibat Lakalantas di Simpang Empat Jembrana

Meskipun gerakannya sudah tak selihai dulu, ia tetap bersemangat dan ingin kesenian Berko ini tetap dilanjutkan atau dilestarikan.

Dadong juga sempat melontarkan keinginan untuk muda kembali agar bisa menarikan kesenian Berko dengan energik lagi. 


"Kalau menarinya sudah dari tahun 1935 lalu. Memang kecintaannya terhadap Kesenian Berko ini tak tertandingi," tandasnya. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengatakan, pihaknya telah menerima informasi bahwa salah satu seniman terbaik gumi makepung tutup usia Rabu 21 Desember 2022 kemarin.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk memberikan semacam penghargaan kepada seniman.


"Kita sudah koordinasi ke provinsi untuk pemberian penghargaan kepada seniman berko ini. Apalagi Kesenian Berko ini sudah disetujui sebagai WBTB," kata Agung Sapta Negara dikonfirmasi terpisah.


Rencananya, kata dia, pihaknya akan hadir untuk melayat atau datang saat prosesi upacara pengabenan untuk menyerahkan penghargaan kepada seniman Berko.

Namun, saat ini penghargaan tersebut masih menunggu koordinasi dari Pemprov.


"Kita juga masih menunggu koordinasi dengan provinsi terkait kepastian penghargaan tersebut. Semoga dalam waktu dekat bisa diterima," ujarnya.


Disinggung mengenai generasi selanjutnya untuk Kesenian Berko asli Jembrana ini, Sapta Negara mengakui Dadong Barak ini disebutkan sempat mengajar tarian Berko tersebut ke beberapa anak-anak sekitar rumahnya.

Diharapkan, nantinya anak-anak tersebut bisa menjadi generasi penerus.


"Memang Dadong Barak ini yang menjadi generasi penerus saat ini. Tapi katanya sudah ada generasi yang diajarin oleh Dadong Barak," tandasnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved