Mahasiswa Undiksha Meninggal

Mahasiswa Undiksha Ditemukan Tewas di Mes, Mengeluh Sakit Batuk dan Demam Sejak Dua Minggu Lalu

Mahasiswa Undiksha program studi Sejarah, ditemukan tewas di mes mahasiswa yang terletak di Jalan Dewi Sartika Selatan, Kelurahan Kalintu, Buleleng

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Polisi saat melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Deonisius Cristedeligori (20) yang diduga meninggal dunia akibat sakit, Rabu 28 Desember 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Mahasiswa Undiksha program studi Sejarah, ditemukan tewas di mes mahasiswa yang terletak di Jalan Dewi Sartika Selatan, Kelurahan Kalintu, Buleleng, Bali, pada Rabu 28 Desember 2022 pagi.

Mahasiswa asal Papua bernama Deonisius Cristedeligori (20) itu diduga meninggal akibat sakit. 

Dari pantauan di lokasi kejadian, Deonisius meninggal dunia di kamar mesnya.

Ia tergeletak di atas kasur. Sebelum meninggal, sempat mengeluh sakit batuk dan demam kepada teman-temannya.

Baca juga: Pemkab Buleleng Buka Seleksi PPPK Tenaga Teknis, Pendaftaran hingga 6 Januari 2023

Kemudian pada Selasa (27/12) malam Donisius tidur bersama salah satu rekannya bernama Dipen Wisal (19).

Ia bahkan sempat bangun dan pergi ke kamar mandi.

Hingga pada pukul 07.57 Wita, mahasiswa semester 3 itu tiba-tiba berteriak mengerang sebanyak tiga kali.

Dipen Wisal pun sontak terkejut dan langsung mendekati korban, namun sayang korban sudah dalam keadaan lemas dan diduga telah meninggal dunia.

Baca juga: Pemkab Buleleng, Bali Diberi Batas Waktu Tiga Bulan Untuk Tangani Rabies oleh Kemenkes RI

Dipen Wisal pun bergegas menghubungi rekan-rekannya, termasuk petugas kepolisian Polsek Kota Singaraja


Kapolsek Kota Singaraja, AKP Nyoman Pawana jaya Negara mengatakan, berdasarkan keterangan rekan-rekan korban,  Deonisius mengeluh sakit batuk dan demam sejak dua minggu yang lalu, namun masih bisa beraktivitas.

Selama sakit korban pun tidak pernah memeriksakan diri ke dokter. 


AKP Pawana menyebut berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskemas Buleleng I, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Deonisius.

Baca juga: Pemkab Buleleng, Bali Diberi Batas Waktu Tiga Bulan Untuk Tangani Rabies oleh Kemenkes RI

Dia diperkirakan tewas sekitar dua jam lalu, sebelum dilakukan visum. 


Saat ini jenazah Deonisius telah dievakuasi oleh petugas PMI Buleleng ke ruang jenazah RSUD Buleleng.

Jenazahnya rencananya akan langsung dipulangkan ke daerah asalnya di Desa Kepiz Kecamatan Obaa, Kabupaten Pappi, Papua. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved