Berita Tabanan
Jelang Tutup Tahun, Realisasi DTU di Tabanan Hanya 36 Persen
Realisasi alokasi bantuan sosial (Bansos) Dana Transfer Umum (DTU) hanya 36 persen menjelang tutup tahun 2022 ini.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Realisasi alokasi bantuan sosial (Bansos) Dana Transfer Umum (DTU) hanya 36 persen menjelang tutup tahun 2022 ini.
DTU dialokasikan sebagai bentuk menekan inflasi akibat lonjakan BBM beberapa waktu lalu.
Sedianya, DTU yang diterima Tabanan ialah dua persen dari total anggaran, yakni sekitar Rp3,9 Miliar.
Baca juga: Banjar Adat Patiga Kangin, Tabanan Jadi Asri Berkat Tukar Sampah Plastik Dengan Beras
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan, I Wayan Kotio mengatakan bahwa, bansos DTU secara keseluruhan yang disalurkan untuk tiga bulan yakni mulai Oktober November dan Desember sudah sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 134/PMK.07/2022.
Bansos dengan nilai keseluruhan Rp300.000 per orang per bulan dan hingga per 23 Desember realisasi dari alokasi tersebut baru mencapai Rp1.441.700.000 atau 36,93 persen.
“Kami hanya mencairkan sesuai dengan permintaan OPD terkait. Yakni Dinas Koperasi, Perhubungan dan Dinas Perikanan,” ucapnya, Rabu 28 Desember 2022.
Baca juga: Forkopimda Tabanan Pantau Pos Pengamanan Natal Di Gereja Tabanan, Bali
Ia merinci, pertama untuk Dinas Koperasi dan UKM Tabanan menyalurkan ke sebanyak Rp 533 juta dari alokasi anggaran sebesar Rp2.264.400.000, atau realisasi hanya 23,56 persen.
Kemudian, Dinas Perhubungan untuk sopir angkot dari alokasi Rp430.200.000 terealisasi sebesar Rp197.400.000 atau 45,89 persen.
Terakhir ialah Dinas Perikanan dari alokasi sebesar Rp209.600.000 sudah terealisasi Rp710.900.000 atau 58,77 persen.
“Ini sudah tidak ada lagi penyaluran. Dengan kata lain tidak mencapai 100 persen dari target semula,” ungkapnya.
Baca juga: Pintu Gedong Terbuka Dikira Tertiup Angin, Benda Sakral Pura Dalem Desa Adat Antosari Tabanan Dicuri
Kotio mengaku, bahwa ada beragam faktor yang menjadi penyebab capaian penyaluran itu cukup kecil.
Dari informasi yang diterima pihaknya dari masing-masing OPD, faktor berkas dan verifikasi kelengkapan itu ada yang kurang.
Kemudian, faktor penerima bantuan sudah ke luar negeri dan faktor lainnya.
“Kalau tidak seratus persen kemungkinan memang akan kembali ke kas daerah (sisa DTU). Tentunya disertai dengan pelaporan penggunaan atau realisasi anggaran untuk Bansos DTU tersebut,” tegasnya.
Baca juga: Hingga Akhir Tahun 2022, 54 Kasus Lakalantas Meninggal Dunia Di Tabanan
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Tabanan, I Wayan Sukanrayasa menyatakan, calon penerima total alokasi yang diamprahkan pihaknya untuk disalurkan sebesar Rp2.264.400.000.