Berita Buleleng

Rumah Semi Permanen di Buleleng Tertimpa Longsor, Warga Sekitar Tebing Diminta Mengungsi

Tembok rumah milik Gede Rata (42) yang terletak di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng, , Bali jebol diterjang tanah longsor.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Petugas BPBD Buleleng saat memberikan bantuan kepada Gede Rata, korban tanah longsor di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Jumat 30 Desember 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Tembok rumah milik Gede Rata (42) yang terletak di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng, , Bali jebol diterjang tanah longsor.

Peristiwa itu terhadi pada Kamis (29/12) sekira pukul 17.30 Wita. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 


Kalak BPBD Buleleng, I Putu Ariadi Pribadi pada Jumat (30/12) mengatakan, hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama seharian penuh.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut Buleleng Bertambah 2, Astari Sibuk Main Ponsel Saat Mini Bus Ngebut

Hal ini lantas membuat tanah tebing yang ada di belakang rumah korban jebol, dan menimpa rumah semi permanen milik Gede Rata. 


Akibat kehaduan ini, tembok kamar rumah korban dengan ukuran sekitar 3x4 meter jebol.

Akibat kejadian ini, korban pun ditafsir mengalami kerugian hingga Rp5 juta.

Baca juga: Tak Terima Disebut Rampas Tanah Warga di Batu Ampar, Agus Suradnyana Melapor ke Mapolres Buleleng

Pihaknya yang menerima adanya laporan tanah longsor itu pun langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) pada Jumat pagi, untuk membersihkan material longsor. 


"Korban juga kami berikan bantuan berupa matras dan dua buah selimut. Kami sudah menganjurkan korban dan warga sekitar yang tinggal di dekat tebing untuk mengungsi sementara waktu ke daerah yang lebih aman."

"Sebab dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan. 

Baca juga: Pemkab Buleleng Buka Seleksi PPPK Tenaga Teknis, Pendaftaran hingga 6 Januari 2023


Sementara itu cuaca ekstrem diprediksi tetjadi sampai Bulan Januari 2023 mendatang.

BPBD Buleleng pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk  waspada.

Ariadi juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah lereng bukit maupun daerah pesisir pantai agar tetap berhati-hati.

Terutama saat hujan deras mengguyur dengan intensitas tinggi dan waktu lebih dari 2 jam. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved