Angin Kencang di Bali

Tiang Listrik Roboh Hingga Atap Rumah Warga Rusak Akibat Angin Kencang di Kintamani Bangli Bali

Hujan disertai angin kencang, juga terjadi di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali. Hal ini mengakibatkan sejumlah kerusakan fasilitas umum dan pribadi.

Istimewa
Hujan disertai angin kencang, juga terjadi di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali. Hal ini mengakibatkan sejumlah kerusakan fasilitas umum dan pribadi. Sebuah tiang listrik dilaporkan roboh, hingga mengakibatkan listrik padam. Selain itu atap beberapa rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan. 

Kata Erry, robohnya tiang listrik di wilayah Kintamani bukan yang pertama kali.

Sebab dua hari sebelumnya di wilayah Desa Catur, juga dilaporkan ada satu tiang listrik yang roboh.

Namun ia menegaskan, seluruh kejadian ini segera dilaporkan pada Tim Reaksi Cepat (TRC) PLN, dan sudah diperbaiki.

"Ada juga laporan baliho menimpa kabel listrik di daerah Penelokan. Namun juga sudah ditangani," ucapnya.

Hujan disertai angin kencang, juga terjadi di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali.

Hal ini mengakibatkan sejumlah kerusakan fasilitas umum dan pribadi.

Sebuah tiang listrik dilaporkan roboh, hingga mengakibatkan listrik padam.

Selain itu atap beberapa rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Hujan disertai angin kencang, juga terjadi di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali. Hal ini mengakibatkan sejumlah kerusakan fasilitas umum dan pribadi. Sebuah tiang listrik dilaporkan roboh, hingga mengakibatkan listrik padam. Selain itu atap beberapa rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan. (Istimewa)

Selain kerusakan fasilitas umum, angin kencang juga mengakibatkan kerusakan fasilitas pribadi.

Tercatat ada tiga atap rumah warga di Banjar Kayuselem, Desa Songan mengalami kerusakan.

"Itu merupakan rumah semi permanen, seperti pondokan.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Hanya kerugian materiil yang diperkirakan masing-masing warga mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta.

Angin kencang yang terjadi Senin lalu, juga mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik jalur Bayunggede.

Namun tidak ada korban jiwa," sebutnya.

Camat asal Desa Kedisan ini, mengatakan seluruh kejadian tersebut sudah dilaporkan pada BPBD Bangli.

Dikatakan pula angin kencang masih terjadi di wilayah Kintamani, hingga Selasa (3/1/2022).

Walau demikian embusannya sedikit lebih lemah dibandingkan hari sebelumnya.

"Kami mengimbau pada masyarakat agar meminimalkan kegiatan keluar rumah, apabila tidak dalam kondisi mendesak.

Terutama bagi masyarakat di daerah-daerah rawan yang banyak pohon besar, seperti Bayunggede, Sukawana, Subaya, dan sebagainya, mengingat potensi pohon tumbang yang tinggi akibat angin kencang," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved