Berita Buleleng
Gedung SDN 2 Sambangan Buleleng Rusak Sejak 2017, Tersangkut Kasus Sengketa, Sulit Diperbaiki
Gedung SDN 2 Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, nampak memprihatinkan. Namun sulit dilakukan perbaikan karena merupakan tanah sengketa
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng, Made Astika mengatakan, sekolah tersebut dibangun sejak 1965 lalu atas hasil kesepakatan tukar guling antara pemerintah dengan pemilik lahan.
Baca juga: Ditemukan Membusuk! Luh Suci Warga Buleleng Bali Diduga Meninggal Dunia 2-3 Hari Sebelumnya
Di mana pemerintah dapat membangun sekolah di lahan tersebut, namun dengan syarat pemilik lahan dibuatkan saluran pengairan.
Astika juga menegaskan, berdasarkan surat keterangan dari BPN Singaraja, lahan tersebut kini telah berstatus menjadi fasilitas umum.
Namun Astika pun mengakui sekolah tersebut belum memiliki sertifikat dan saat ini masih dalam proses pengajuan ke BPN Singaraja.
Baca juga: Sempat Diduga Tersambar Petir, Made Somerawa Ditemukan Tewas di Sawah, Kejadian di Buleleng Bali
"Kami bahkan sempat mau diancam oleh oknum tersebut untuk membawa hal ini ke ranah hukum. Tapi sampai sekarang kami belum menerima surat terkait hal tersebut. Dalam waktu dekat kami akan rapat untuk membahas hal ini," jelasnya.
Sementara disinggung terkait kerusakan bangunan, Astika menyebut sejatinya telah dianggarkan oleh pihaknya untuk diperbaiki. Namun sempat terjadi penolakan dari oknum yang mengklaim kepemilikan atas lahan tersebut.
Baca juga: Sempat Diduga Tersambar Petir, Made Somerawa Ditemukan Tewas di Sawah, Kejadian di Buleleng Bali
2022 kemarin pihaknya juga telah mengusulkan anggaran perbaikan kepada pemerintah pusat melalui DAK. Namun usulan tersebut ditolak lantaran kerusakannya dinilai masih tergolong sedang.
"Sudah dilakukan cek analisa, kerusakannya 44 persen tergolong sedang. Jadi kami sarankan pihak sekolah untuk melakukan perbaikan ringan dulu, menggunakan dana BOS. Perbaikan untuk keseluruhan akan coba kami ajukan lagi anggarannya ke pusat," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.