Badung
Lalu Lintas Akan Dialihkan Selama Pujawali Pura Uluwatu dan Ngiring Ida Sesuhunan Dewa Ayu
Meskipun Meru Tumpang Tiga di Pura Luhur Uluwatu belum selesai perbaikannya akibat sambaran petir, kegiatan Pujawali akan tetap dilakukan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Meskipun Meru Tumpang Tiga di Pura Luhur Uluwatu belum selesai perbaikannya akibat sambaran petir, kegiatan Pujawali akan tetap dilakukan.
“Terkait Pujawali yang jatuh pada Anggara Kasih Medangsia, Selasa 24 Januari 2023, berbagai persiapan telah dilakukan sejak Sabtu 21 Januari 2023,”kata Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta, Sabtu 21 Januari 2023.
Dalam pelaksanaan pujawali nanti, akan dilakukan pengaturan sedemikian rupa.
Salah satunya untuk penempatan pralingga atau pratima, akan ditempatkan di area Madya Mandala.
Baca juga: Pengamat Wayan Sukadana Nilai Bali United Evaluasi Performa Menit Akhir Penting
Upacara akan diawali dengan prosesi mundut Ida Betara Sakti dari Pura Pererepan, menuju Pura Luhur Uluwatu dengan berjalan kaki sekitar pukul 09.00 WITA pada hari Selasa 24 Januari 2023.
Sementara, prosesi penyineban akan dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Januari 2023.
Sementara, untuk pamedek yang akan bersembahyang akan dilaksanakan di persembahyangan di bawah.
Made Sumerta menyampaikan untuk mengantisipasi membludaknya pamedek tetap akan diberlakukan kartu antrian, yang setiap sesinya akan dibatasi hanya sebanyak 250 orang saja.
Tidak seperti sebelumnya yang pembatasannya mencapai jumlah 350 orang.
Termasuk juga larangan penggunaan kantong plastik hal tersebut dipastikan akan kembali diberlakukan dalam pelaksanaan Pujawali nanti.
Baca juga: Sehari Jelang Tahun Baru Imlek, Vihara Dharmayana Kuta di Bali Gelar Persembahyangan Tolak Bala
Baik itu plastik untuk membawa sarana persembahyangan ataupun sebagai tempat tirta.
Made Sumerta menyampaikan, Dewa Ayu Desa Adat Jimbaran, akan menggelar Pemintonan ke Pura Luhur Uluwatu pada Minggu 22 Januari 2023 besok.
Adanya dua kegiatan tersebut arus lalu lintas akan dialihkan khususnya jalan dari desa adat Jimbaran menuju Pura Luhur Uluwatu dan sebaliknya.
“Bagi pengunjung dan Wisatawan yang akan menuju Pura Luhur Uluwatu untuk menonton Tari Kecak, guna menghindari kemacetan, lalu lintas menuju Pura Luhur Uluwatu dialihkan atau bisa menggunakan jalur alternatif ke Jalan Pantai Labuhan Sait (Padang-Padang Beach),” jelas Made Sumerta.
Dari informasi yang didapatkan terkait kegiatan Ngiring Ida Sesuhunan Dewa Ayu Desa Adat Jimbaran Mepasupati Ke Pura Uluwatu (iring iringan akan mulai bergerak dari Catus Pala Desa adat Jimbaran ( jalan uluwatu 1) pada pukul 06.00 WITA dan diperkirakan sampai di Desa Adat Uluwatu Pada pukul 10.00 WITA ( minggu 22 Januari 2023 ).
Selanjutnya iring-iringan akan kembali dari Desa Adat Pecatu pada Hari Senin, 23 Januari 2023 Pukul 06.00 WITA melalui jalur utama Uluwatu 1 dan diperkirakan sampai pada pukul 10.00 WITA.
Diinformasikan kepada seluruh pengguna jalan pada hari dan tanggal yang telah ditentukan untuk mengambil jalur alternatif lain.
Berkaca dari kegiatan sebelumnya panjang iring-iringan sepanjang 10KM dan diikuti oleh lebih kurang 20.000 orang pengiring.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.