Sponsored Content
Gubernur Bali Wayan Koster Raih Puluhan Penghargaan karena Revolusioner, Berikut Daftarya
Capaian Kebijakan dan Program Baru yang dipimpin Gubernur Bali, Wayan Koster, di Pemerintah Provinsi Bali telah mendapat respon, apresiasi, pengakuan,
28) Pengakuan dari The International Energy Agency (IEA) tahun 2020, terhadap visi “NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI” sebagai kebijakan Pemerintah Daerah dalam Menerapkan Pembangunan Rendah Karbon berdasarkan hasil study di 100 kota dari 40 negara.
Atas prestasi tersebut, mantan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si menilai 4 tahun kepemimpinan Koster bersama Cok Ace di Pemprov Bali sudah bagus menjalankan program-program berbasis kepentingan rakyat yang didahului dengan membuat perangkat suprastruktur/regulasi.
Sehingga Koster-Ace dalam menggerakan kepemimpinannya mempunyai pondasi atau payung hukum untuk melakukan pembangunan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
“Saya lihat kian mantap, karena ia membangun struktur pembangunan dengan meletakan program prioritas yang mencakup 5 bidang, yaitu : Bidang Pangan, Sandang dan Papan; Bidang Kesehatan dan Pendidikan; Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan; Bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya; dan Bidang Pariwisata,” katanya.
“Kemudian memasuki tahun ke III dan ke IV, Gubernur Wayan Koster membangun berbagai Infrastruktur darat, laut, dan udara Khusus untuk udara, saya lihat masih dalam proses. Dengan memasuki tahun ke V, saya berharap Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wagub Tjok Oka Sukawati sudah mulai fokus ke pemberdayaan masyarakat untuk memperkuat 5 program prioritas pembangunan Bali dan konsep Ekonomi Kerthi Bali melalui 6 Sektor Unggulan sebagai Pilar Perekonomian Bali, yaitu: 1) Sektor Pertanian dalam arti luas termasuk Peternakan dan Perkebunan dengan Sistem Pertanian Organik; 2) Sektor Kelautan dan Perikanan; 3) Sektor Industri, meliputi industri manufaktur dan industri berbasis budaya branding Bali; 4) Sektor Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi. 5) Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital; dan 6) Sektor Pariwisata, yaitu: pariwisata berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat,” tambah Prof Dasi, yang juga merupakan Dosen S-2 di Undiknas Denpasar.
Sementara Dekan Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati, Dr. Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, S.H., M.Hum memandang berbagai penghargaan yang diraih Pemprov merupakan hasil kerja revolusioner.
Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang dijalankan oleh Koster sudah betul-betul diimplementasikan secara riil melalui prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independen dan fair dengan jumlah program yang sangat banyak dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Jadi prestasi yang sudah diraih Bapak Wayan Koster harus disosialisasikan dengan baik diseluruh media dan lapisan masyarakat, lengkap dengan hasil program kerja nyata yang dilakukannya, seperti melakukan Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem, Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, Pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwi, Pembangunan 3 Pelabuhan sekaligus: Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng, Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng, dan pembangunan Bendungan Sidan di wilayah Badung-Bangli-Gianyar, serta Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi,” terangnya. (*)
Rapat Paripurna Penyampaian Penjelasan Bupati Badung |
![]() |
---|
Pemkot Denpasar Dorong Optimalisasi Teba Moderen Atasi Sampah Organik, Siapkan PDU Untuk Anorganik |
![]() |
---|
Dukung Gaya Hidup Aktif, bank bjb Hadirkan Promo Eksklusif di Bali |
![]() |
---|
Bupati Badung Dampingi Gubernur Bali, Sidak Pembangunan di Kawasan Pantai Berawa |
![]() |
---|
Wali Kota Denpasar Jaya Negara Didampingi Wawali Lepas Peserta Cellular World Merdeka Run 2025 |
![]() |
---|