Berita Klungkung
Harus Ada Rp80 Miliar Bangun Jembatan Permanen, Lembongan dan Ceningan Butuh Akses untuk Mobilitas
Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Penida akan menopang berbagai aktivitas ke Pulau Ceningan.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Penida akan menopang berbagai aktivitas ke Pulau Ceningan.
Setelah pelabuhan ini rampung, selanjutnya diharapkan pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan Ceningan dan Lembongan.
Jembatan permanen sangat penting bagi masyarakat setempat. Jembatan Kuning atau Jembatan Cinta yang saat ini menghubungkan Pulau Ceningan dan Lembongan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
Baca juga: Kabupaten Klungkung Tahun 2023 Terima Dana Desa 46 Miliar, Desa Klumpu Terima Dana Paling Tinggi
Jadi belum optimal dalam mobilisasi barang maupun penumpang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, I Made Jati Laksana menjelaskan, usulan pembangunan jembatan itu sudah diakomodir Pemerintah Provinsi Bali.
Perencanaan telah selesai dan kini sedang pengajuan persetujuan teknis ke Kementerian.
Baca juga: Senderan Saluran Irigasi di Tukad Melangit Klungkung Jebol, Ratusan Hektar Pertanian Kesulitan Air
Dari usulan yang dibuat, pembangunan jembatan itu diperkirakan menghabiskan anggaran sampai Rp80 miliar.
“Terkait kapan akan dilaksanakan (pembangunan jembatan), Pemkab terus akan menggenjot sehingga usulan pembangunan jembatan ini bisa segera terealisasi," jelas Made Jati Laksana, Senin (23/1).
Dengan beroperasinya Pelabuhan Bias Munjul, aktivitas dan mobilitas di Pulau Ceningan akan meningkat. Perlu dibangun jembatan permanen agar mobil bisa melintas dari Pulau Ceningan ke Lembongan dan sebaliknya.
Baca juga: Gara-gara Api Dupa, Gabah Wayan Sumerta di Klungkung Bali Hangus Terbakar
Sehingga distribusi material dan kebutuhan pokok ke wilayah Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu bisa lebih lancar lagi.
Jembatan Kuning saat ini menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan Pulau Ceningan dan Lembongan, telah rampung diperbaiki.
Jembatan ikonik itu kembali dapat dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
Baca juga: Belum Dimanfaatkan, 2 Gedung Senilai Miliaran Rupiah di Klungkung Sudah Bocor
Sebelumnya jembatan itu sempat mendapatkan perbaikan, karena beberapa bagian pelatnya karatan dan keropos.
“Setelah cat kering, jembatan langsung dapat digunakan kembali,” demikian jelas Made Jati Laksana. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.