Berita Klungkung
Senderan Saluran Irigasi di Tukad Melangit Klungkung Jebol, Ratusan Hektar Pertanian Kesulitan Air
Senderan saluran irigasi di Tukad Melangit di Wilayah Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, jebol.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLNGKUNG - Senderan saluran irigasi di Tukad Melangit di Wilayah Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, jebol.
Akibatnya ratusan lahan pertanian di Subak Dlod Banjarangkan dan Subak Tulikup Gianyar mengalami krisis air.
Klian Subak Dlod Banjarangkan Nyoman Subawa mengatakan, senderan sepanjang 14,5 meter dan tinggi 1,5 meter ini mengalami kerusakan pada hari Jumat (6 /1) malam saat hujan disertai angin kencang. Kejadian baru diketahui keesokan harinya, Sabtu (7/1).
Baca juga: Wisatawan Terseret Arus Terjadi Lagi, Dewan Klungkung Sarankan Petugas Berjaga di Pantai Diamond
"Saya menduga saluran air ini jebol karena luapan air saat hujan deras," ungkap Nyoman Subawa, Senin (9/1/2023).
Akibat kejadian ini, Subak Dlod Banjarangkan seluas sekitar 240 hektar dan Subak Tulikup seluas sekitar 250 hektar mengalami krisis air.
"Saat ini di subak Dlod Banjarangkan dan Subak Tulikup, Gianyar sedang ditanami padi dan palawija. Kami harap bantuan pemerintah untuk segera memperbaiki saluran air ini sehingga lahan kami bisa segera memperoleh air." ujar Klian Subak Dlod Banjarangkan, Nyoman Subawa.
Baca juga: Dodol Buah Laris Manis Jelang Galungan di Klungkung, Bahan Baku Justru Seret
Karena dampaknya yang luas, Wabup Made Kasta langsung meninjau saliran irigasi yang jebol di Tukad Melangit, Senin (9/1/2023).
Bersama perwakilan Dinas PU Provinsi Bali, Wabup Made Kasta berjalan kaki menyusuri jalan setapak menuju lokasi yang jaraknya sekitar 500 meter dari jalan raya Banjarangkan.
"Kita harus segera bertindak untuk membantu para petani mengatasi persoalan ini. Kita tidak ingin para petani terlalu lama mengalami kendala air akibat kejadian ini."
Baca juga: Jelang Galungan, Warga Mepatung di Klungkung, Semangat Pererat Kebersamaan
"Dinas PUPRPKP Kabupaten dan Provinsi Bali agar segera berkoordinasi dalam menentukan langkah, agar secepatnya petani bisa mendapatkan air, " ujar Wabup Kasta.
Sementara Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR PKP Provinsi Bali Nengah Riba mengatakan, penanganan sementara agar air bisa mengalir akan menggunakan spandek untuk menahan jebol.
Selanjutnya penanganan permanen akan dilakukan tahun depan dengan dana DAK. (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.