Berita Jembrana

194 Gigitan HPR di Awal 2023, Jembrana Catat 7 Kasus Positif Rabies

Kasus rabies di Jembrana, Tahun 2022 Tercatat ada 204 Kasus Positif Rabies

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Kepala Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat menunjukkan data terkait kasus rabies di Kabupaten Jembrana, Rabu 25 Januari 2023 - 194 Gigitan HPR di Awal 2023, Jembrana Catat 7 Kasus Positif Rabies 

Selanjutnya atau 7 hari berikutnya dilakukan VAR ke-2 sebanyak 1 dosis, terakhir atau di hari ke 21 pasca gigitan dilakukan VAR ke-3 dengan takaran 1 dosis.

"Jika positif, VAR diberikan lengkap sesuai prosedur yakni tiga kali. Tapi, jika hasilnya negatif hanya diberikan VAR pertama," jelasnya.

Adnyana menegaskan, sejatinya kasus gigitan HPR tidak berbahaya jika penanganannya dilakukan secara baik dan sesuai prosedur.

Yang terpenting, ketika mengalami kasus gigitan HPR masyarakat tidak usah panik.

Langkah pertama harus segera mencuci luka gigitan pada air mengalir minimal 10-15 menit menggunakan sabun, karena pada selaput virus rabies terdapat lemak, sehingga dengan sabun dapat meluluhkan virus.

Secara teori, langkah pencegahan itu bisa menghilangkan 80 persen.

"Kemudian, sisanya lagi 20 persen (virus) akan dihambat dengan VAR. Vaksin akan menghambat virus menuju pusat saraf," terangnya.

Bagaimana dengan ketersediaan VAR di Jembrana, Adnyana menegaskan, stok VAR di Jembrana sejauh ini masih aman dan sudah ada di 11 rabies center diantaranya di 10 Puskesmas serta 1 RS yang ada di Jembrana, masing-masing disediakan 10 hingga 20 vial vaksin.

"Sekarang masih 2.877 vial (VAR). Jumlah ini mungkin akan bertahan atau aman hingga 7 bulan ke depan," tandasnya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved