Berita Denpasar

Ribuan Orang Tumpah Ruah di Gajah Mada, Pawai Parade Nusantara Festival Imlek di Denpasar

Ribuan orang tumpah ruah di kawasan Jalan Gajah Mada Denpasar untuk menyaksikan pawai parade nusantara serangkaian Festival Imlek Bersama 2023

Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan pawai parade Nusantara serangkaian Festival Imlek Bersama 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ribuan orang tumpah ruah di kawasan Jalan Gajah Mada Denpasar untuk menyaksikan pawai parade nusantara serangkaian Festival Imlek Bersama 2023, Sabtu (28/1) sore.


Meskipun hujan mengguyur tak menyurutkan niat mereka menonton pagelaran ini. Jalan Gajah Mada hingga kawasan Catur Muka pun tampak seperti di China.


Pelaksanaan Festival Imlek bersama ini digelar oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali bersama Pemkot Denpasar serangkaian Imlek 2574 tahun 2023.

Baca juga: Barongsai, Barong Landung, hingga Sun Go Kong Ikut Pawai Parade Nusantara Festival Imlek di Denpasar

Festival Imlek Bersama 2023 ini bertemakan Merajut Kebhinekaan Memperkuat Kerukunan.


Pawai dimulai dari Jalan Gajah Mada depan bank BPD Bali menuju ke Lapangan Puputan Badung. Acara parade Nusantara digelar mulai pukul 16.00 – 18.00 Wita di kawasan Jalan Gajah Mada – Catur Muka hingga Lapangan Puputan Badung.


Ada beberapa penampilan dalam parade ini, yakni diawali dengan barongsai, barong ket, barong gajah, sampai barong landung. Juga ada cosplay dengan nuansa Tiongkok, Sun Go Kong, hingga music China.

Baca juga: Perayaan Festival Imlek Bersama di Gelar di Gajah Mada Denpasar, Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas

Juga melibatkan komunitas Nusantara seperti Ponorogo, Sunda, Banyuwangi, maupun Nusa Tenggara Timur. Mereka menampilkan ciri khasnya masing-masing.


Festival Imlek Bersama 2023 ini semakin semarak karena sepanjang Jalan Gajah Mada Denpasar dihiasi lampion dan gapura khas China.


Ketua INTI Bali, Putu Agung Prianta mengatakan, kegiatan festival ini dilakukan untuk memperkuat kebersamaan di Kota Denpasar yang penuh keberagaman.

Baca juga: Praktik Usaha Ilegal Wisman Bukan Hal Baru, Ketua Hipdi Bali : Dulu Tidak Ada yang Berani Negur 

Sebenarnya, keinginan untuk membuat festival untuk merayakan Imlek ini sudah direncanakan sejak 23 tahun lalu, dan direalisasikan pada 2020 lalu.


“Festival ini adalah keinginan kami dengan pangelingsir di Gajah Mada sejak 23 tahun lalu dan kali ini bisa terwujud,” katanya. Selain itu festival ini juga untuk menunjukkan keberagaman di Kota Denpasar.


Ketua Pelaksana Festival Imlek Bersama 2023, Paulus Hery Arianto mengatakan, sebelum dilakukan Festival tersebut juga sudah digelar pemasangan gapura khas China dan 1.200 lampion.


Setelah pawai parade Nusantara dilanjutkan dengan panggung nusantara di Lapangan Puputan Badung. Pada panggung nusantara yang digelar 28 – 29 Januari ini dihadirkan 1.200 penampil.


Penampilan ini meliputi 200 barongsai dari 9 paguyuban barongsai, parade wushu sebanyak 200 peserta.

“Juga ada peserta dari banjar-banjar dengan penampilan barong, rangda khas Bali, serta Reog Ponorogo,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved