Berita Tabanan

Rekayasa Penjambretan Pegawai SPBU Yang Ternyata Nilep Uang SPBU Sampai Rp 671 Juta!

Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Aji Sekar Yoga, mengatakan, awal laporan yang diterima dari manajemen SPBU ada karyawannya yang jadi korban jambret

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
freepik
Ilustrasi uang -Ni Kadek Duwi Widyantari, 27 tahun, warga Banjar Dinas Penyalin Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Kemudian, I Made Ariana, 40 tahun, warga Banjar Dinas Branjingan, Desa Tegal Mengkeb, Selamdeg Timur, Tabanan. Keduanya diringkus anggota Satreskrim Polres Tabanan dan Unit Reskrim Polsek Kediri. Keduanya terlibat rekayasa penjambretan di Fly Over Jalan Bypass Soekarno, Senin 30 Januari 2023 kemarin. Keduanya pun diringkus dan dijebloskan ke penjara karena aksinya. 

Sehingga muncul kecurigaan lain, ditambah lagi diperkuat dengan tidak adanya luka tadi.

“Yang sejatinya kasus ini ialah penggelapan uang SPBU atau tempat tersangka bekerja,” ungkapnya. 

Kadek Duwi Perkayasa Penjambretan, Ngutil Uang Kantor Selama Dua Tahun

Ni Kadek Duwi Widyantari, 27 tahun, warga Banjar Dinas Penyalin Desa Samsam Kecamatan Kerambitan Tabanan.

Kemudian, I Made Ariana, 40 tahun, warga Banjar Dinas Branjingan, Desa Tegal Mengkeb, Selamdeg Timur, Tabanan, diringkus anggota Satreskrim Polres Tabanan dan Unit Reskrim Polsek Kediri.

Keduanya terlibat rekayasa penjambretan di Fly Over Jalan Bypass Soekarno, Senin 30 Januari 2023 kemarin.

Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Aji Sekar Yoga mengatakan, bahwa tersangka Kade Duwi ini bertugas sebagai accounting di SPBU itu.

Ilustrasi SPBU - Pegawai SPBU rekayasa penjambretan padahal nilep uang perusahaan.
Ilustrasi SPBU - Pegawai SPBU rekayasa penjambretan padahal nilep uang perusahaan. (net)

Dan tersangka Made Ariana hanya sebagai operator.

Selama dua tahun, setiap harinya, tersangka ini memanipulasi uang omzet SPBU.

Di mana dalam rekayasanya, laporan keuangan hari ini dilaporkan esok hari.

Atau laporan uang setoran kemarin dilaporkan saat ini.

Dan seharusnya setiap hari dirinya menyetor uang itu ke bank.

“Nah selama dua tahun itu, uang laporan ini yang dimanipulasi.

Jadi perusahaan itu rugi setiap Sabtu dan Minggu.

Karena pada weekend bank tutup.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved