Breaking News
Pedagang Pasar Pagi Desa Adat Lelateng Jembrana Direlokasi, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 1 Miliar
Kebakaran Pasar Desa Adat Lelateng Jembarana, kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kebakaran Pasar Desa Adat Lelateng mengakibatkan kerugian yang ditaksir hingga Rp 1 miliar.
Sebab, amukan si jago merah pada Sabtu 4 Februari 2023 malam tersebut telah menghanguskan 20 kios beserta barang-barang milik pedagang setempat.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan dan masih menunggu Tim Labfor Polda Bali turun ke TKP untuk memastikan penyebab kebakaran.
Di sisi lain, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Bendesa Adat Lelateng, I Made Samiada juga telah meninjau pasar yang sudah mengalami kebakaran sebanyak dua kali tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS! Pasar Pagi Desa Adat Lelateng Jembrana Kebakaran, Total Kerugian Belum Diketahui
Bupati menekankan, penataan pasar sangat penting dilakukan.
Mulai dari penataan kios, penataan instalasi listrik, serta berbagai fasilitas evakuasi sangat diperlukan ketika terjadi bencananya, sehingga meminimalisir kerugian yang terjadi.
"Kami berencana merelokasi pedagang yang terkena musibah ini di depan Pasar Adat Lelateng sambil menunggu proses renovasi. Namun, tetap akan dikomunikasikan dengan para pedagang yang terkena musibah," kata Samiada.
Mengenai kerugian, kata dia, akibat hangusnya 20 kios di dua blok tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Kerugian tersebut sudah termasuk dari barang dan bangunan.
"Kerugian saya perkirakan mencapai satu miliar untuk kerugian barang dan bangunan," ungkapnya.
Sementara, Bupati Tamba mengaku sempat tidak percaya dengan kejadian ini.
Sebab, Pasar Desa Adat Lelateng ini baru mengalami kebakaran pada 2021 lalu.
Tentunya, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat dan pengelola pasar.
"Musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua, dari sisi elektrikal mungkin atau human error-nya, harus kita pahami apa penyebab kebakaran. Ini hal-hal yang perlu kita teliti ke depan," ucapnya.
Politikus asal Desa Kaliakah ini menekankan bahwa pentingnya penataan pasar yang sesuai dengan standar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.