Breaking News

Pedagang Pasar Pagi Desa Adat Lelateng Jembrana Direlokasi, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 1 Miliar

Kebakaran Pasar Desa Adat Lelateng Jembarana, kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.

|
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Bendesa Adat Lelateng, I Made Samiada saat meninjau Pasar Desa Adat Lelateng pasca kebakaran, Minggu 5 Pebruari 2023 sore - Pedagang Pasar Pagi Desa Adat Lelateng Jembrana Direlokasi, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 1 Miliar 

Selain penataan kios, penataan berbagai fasilitas evakuasi sangat diperlukan ketika terjadi bencana, sehingga meminimalisir kerugian yang terjadi.

"Kita penting sekali merevitalisasi pasar, jangan berpikir revitalisasi pasar itu akan mewah, tidak seperti itu. Yang kita tata agar pasar itu bersih, rapi, higienis dan ada management yang baik," tegasnya.

Penyebab Tunggu Identitikasi Tim Labfor Polda Bali

Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan bahkan ikut membantu melakukan pemadaman api dengan Water Cannon di Pasar Desa Adat Lelateng, Kecamatan Negara, Sabtu 4 Februari 2023.

"Kita sudah amankan TKP dan status quo dulu untuk saat ini sambil menunggu Labfor. Jumlah pedagang diperkirakan ada puluhan orang," kata AKBP Juliana.

Terkait penyebabnya, kata dia, pihaknya masih melakukan pemeriksan saksi-saksi yang ada di TKP.

Selain itu, juga berkoordinasi dengan pihak Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali untuk menentukan penyebab pastinya atau penyebab utama kejadian tersebut.

"Rencananya, Rabu depan Tim Labfor bakal turun ke lokasi melakukan pengecekan. Ini bertujuan untuk memastikan penyebab dari kebakaran tersebut," tandasnya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved