Gempa Turki

Cerita PMI Asal Klungkung Bali di Turki, Ada 2 Orang Pekerja Yang Belum Bisa Dihubungi Pasca Gempa

Cerita PMI asal Klungkung Bali di Turki, ada 2 orang pekerja yang belum bisa dihubungi pasca gempa.

|
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
AFP
Ilustrasi : Orang-orang menyaksikan tim penyelamat mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Aleppo, Suriah yang dikuasai rezim pada 6 Februari 2023. - Cerita PMI asal Klungkung Bali di Turki, ada 2 orang rekannya yang belum bisa dihubungi pasca gempa. 

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Luh Putu Diah (29), seorang PMI di Turki asal Desa Selat, Kabupaten Klungkung merasa bersyukur, wilayah di tempatnya bekerja tidak terdampak gempa bumi dasyat yang terjadi, Senin 6 Februari 2023.

Meskipun demikian, musibah itu membuat keluarga dan sahabat-sahabatnya khawatir.

Diah menceritakan, ia sudah selama 4 tahun bekerja sebagai terapis di Turki.

Ia bekerja di wilayah Antalya, yang dikenal sebagai wilayah pariwisata.

Ketika gempa berskala 7,7 SR itu mengguncang Turki, ia mengaku hanya merasakan sedikit guncangan.

"Saya merasakan saat gempa, tapi tidak terlalu keras. Karena memang wilayah saya kerja, beda provinsi dengan pusat gempa," ujar Diah, Rabu 8 Februari 2023.

Menurutnya lokasi terdampak gempa berada di Gaziantep, yang jaraknya lebih dari 800 kilometer sari Antalya.

Sehingga gempa itu tidak begitu terdampak di lokasinya bekerja.

"Kalau saya tinggal dan bekerja di Antalya, di sini dampak gempa tidak begitu terasa," jelasnya.

Baca juga: Update Gempa Turki, Sekda Dewa Indra : Belum Ada Laporan PMI Asal Bali Terluka

Hanya saja peristiwa gempa bumi ini, tentu membuat keluarga dan rekan-rekannha khawatir.

Diah banyak menerima telepon dari keluarga, kerabat, serta sahabat-sahabatnya untuk mematikan dirinya baik-baik saja.

"Kalau di tv, memang serem sekali dampak dari gempa itu. Keluarga, temen semua telpon tanya kabar. Saya bilang baik-baik saja. Saya juga minta keluarga untuk tidak khawatir, karena lokasi gempa jauh," jelas Diah.

Selain itu pihak agen juga aktif menanyakan keadaan Diah dan rekan PMI lainnya. 

"Kalau teman-teman yang saya kenal, mereka selamat semua. Orang-orang Bali biasanya banyak kerja di hospitality, tersebar di Antalya, Bodrum, Izmir dan Istambul. Teman yang saya kenal, e.semua baik-baik saja," ujarnya.

Diah juga mengaku telah menerima informasi ada seorang WNI yang meninggal akibat gempa tersebut.

Namun ia tidak tau WNI tersebut berasal dari mana.

Selain itu ia menerima informasi, masih ada 2 terapis yang tidak bisa dihubungi.

 

Terapis itu bekerja di wilayah Dyarbarkir, yang berjarak sekitar 300 kilometer dari pusat gampa di Gaziantep.

"Saya dapat info dari agen, ada 2 WNI yang belum bisa dihubungi. Tapi saya juga tidak tau mereka asalnya dari mana. Semoga semua baik-baik saja," ungkapnya.

Sementara itu, sejumlah 17 orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Klungkung dipastikan selamat, dari bencana gempa bumi dasyat di Turki.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Klungkung, I Wayan Sumarta setelah melakukan komunikasi dengan pihak agen dari para PMI tersebut.

Wayan Sumarta menjelaskan, Dinas Ketenagakerjaan mencatat ada 17 PMI asal Klungkung yang bekerja di Turki.

Mereka semua merupakan terapis yang sudah bekerja di Turki sejak tahun 2022 lalu.

Pasca peristiwa gempa yang terjadi di Turki, Sumarta mengatakan langsung melakukan koordinasi dengan menghubungi pihak agen dari PMI tersebut.

Dipastikanlah, 17 warga Klungkung tersebut dalam keadaan selamat dan baik-baik saja.

"Sementara kami sudah koordinasi via telepon dengan salah satu agensinya. Astungkara mereka para PMI terapis spa asal Klungkung semua dalam keadaan aman," ungkap Sumarta, Selasa 7 Februari 2023.

Sumarta mengaku tidak bertanya secara detail terkait keadaan dan dimana lokasi pasti para terapis itu bekerja di Turki.

Dirinya hanya memastikan para terapis asal Klungkung itu dalam keadaan selamat dan masih bisa dihubungi oleh pihak agen.

"Pihak agen mengatakan, semuanya bisa dihubungi. Mereka mengkonfirmasi keadaan mereka baik-baik. Saya minta juga agensi agar terus berkomunikasi dengan para PMI tersebut, dan menyampaikan ke kami jika terjadi sesuatu," ungkapnya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved