Berita Jembrana

Hanya 26 KK Diusulkan Dana Stimulan, Tolak Bantuan Relokasi Rumah di Jembrana Bali

Jika sebelumnya jumlah yang diusulkan mendapat stimulan sebanyak 32 KK, ternyata setelah verifikasi hanya menjadi 26 KK.

Coco
Warga Bilukpoh dan Penyaringan yang sebelumnya diusulkan memperoleh bantuan relokasi rumah diajak meninjau lokasi lahan Pemprov Bali di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM - Bantuan dana stimulan, sebagai pengganti rencana relokasi rumah warga terdampak banjir bandang di Jembrana masih berproses.

Jika sebelumnya jumlah yang diusulkan mendapat stimulan sebanyak 32 KK, ternyata setelah verifikasi hanya menjadi 26 KK.

Berkurangnya jumlah penerima ini, karena beberapa faktor seperti kondisi rumahnya tidak rusak parah pasca kejadian banjir bandang tersebut.

Seluruh berkas penerima dana stimulan tersebut, telah diserahkan BPBD Jembrana ke pihak Pemprov Bali.

Baca juga: Korban Rumah Roboh di Batuagung Jembrana Bali Akhirnya Dapat Bantuan, Dana Stimulan Rp 9 Juta!

Baca juga: Harga BBM Non Subsidi Turun Se-Indonesia! Simak Harga Bali dan Harga Wilayah Lainnya

Ilustrasi - Bantuan dana stimulan, sebagai pengganti rencana relokasi rumah warga terdampak banjir bandang di Jembrana masih berproses.

Jika sebelumnya jumlah yang diusulkan mendapat stimulan sebanyak 32 KK, ternyata setelah verifikasi hanya menjadi 26 KK.

Berkurangnya jumlah penerima ini, karena beberapa faktor seperti kondisi rumahnya tidak rusak parah pasca kejadian banjir bandang tersebut.

Seluruh berkas penerima dana stimulan tersebut, telah diserahkan BPBD Jembrana ke pihak Pemprov Bali.
Ilustrasi - Bantuan dana stimulan, sebagai pengganti rencana relokasi rumah warga terdampak banjir bandang di Jembrana masih berproses. Jika sebelumnya jumlah yang diusulkan mendapat stimulan sebanyak 32 KK, ternyata setelah verifikasi hanya menjadi 26 KK. Berkurangnya jumlah penerima ini, karena beberapa faktor seperti kondisi rumahnya tidak rusak parah pasca kejadian banjir bandang tersebut. Seluruh berkas penerima dana stimulan tersebut, telah diserahkan BPBD Jembrana ke pihak Pemprov Bali. (Pixabay)

Selanjutnya, akan ada tahap verifikasi berkas, dan tinggal menunggu pencairan dananya.

Dana yang diterimanya masing-masing warga akan berbeda, tergantung tingkat kerusakan daan kerugiannya.

"Kemarin waktunya tujuh hari (mengurus administrasi), memang ada keterlambatan sedikit.

Tapi, kemarin kita sudah kirim berkasnya dan sudah diterima provinsi," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Rabu 8 Pebruari 2023.

Agus menyebutkan, jumlah yang diusulkan memperoleh dana stimulan itu sebanyak 26 KK, dari sebelumnya sebanyak 32 KK disusulkan mendapat bantuan relokasi rumah.

Ketika dialihkan memperoleh stimulan, syaratnya juga harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Alasan dari yang 6 orang lainnya tidak diusulkan atau gagal lolos verifikasi itu, lantaran beberapa faktor.

Seperti diantaranya rumah warga tersebut kondisinya tidak terlalu parah alias masih utuh, meskipun lokasi bangunannya terletak dekat dengan Sungai Bilukpoh.

Warga Bilukpoh dan Penyaringan yang sebelumnya diusulkan memperoleh bantuan relokasi rumah diajak meninjau lokasi lahan Pemprov Bali di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, belum lama ini.
Warga Bilukpoh dan Penyaringan yang sebelumnya diusulkan memperoleh bantuan relokasi rumah diajak meninjau lokasi lahan Pemprov Bali di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, belum lama ini. (Coco)

Informasi lain, kata dia, warga tersebut juga tidak menempati lahan miliknya sendiri.

Bangunan tersebut berdiri di atas tanah orang lain alias menumpang.

Sehingga, ketika ada usulan relokasi warga tersebut ingin diakomodir.

"Hanya 26 orang saja yang lolos verifikasi penerima bantuan stimulan," ungkapnya.

Namun, dari 26 orang yang diusulkan tersebut masih asa dua orang warga Desa Penyaringan yang belum melengkapi berkas sepenuhnya.

Kemungkinan karena beberapa alasan.

"Tapi kita sifatnya menunggu saja berkasnya nanti. Jika tidak diurus, menjadi resiko sendiri karena nanti berkasnya dinyatakan tidak lengkap," tegasnya.

Disinggung mengenai proses pencairan dana stimulan tersebut, Agus menegaskan bahwa tinggal menunggu provinsi saja.

Kemungkinan dalam waktu dekat.

"Semua sudah dihitung, tinggal menunggu pencairan dari Provinsi saja," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BPKAD Jembrana menggelar pertemuan dengan warga Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring, yang terdampak banjir bandang di Wantilan Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu 18 Januari 2023.

Warga kembali diajak berdiskusi terkait relokasi, hingga mengunjungi lokasi lahan milik Pemprov Bali di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan.

Dan hasil dari peninjauan lokasi, sebagian besar warga sepakat untuk tidak direlokasi dan seluruh warga diusulkan memperoleh dana stimulan.

Menurut pantauan, pada pertemuan dengan pemerintah warga meminta untuk melihat lokasi lahan terlebih dahulu.

Setelah melihat lokasi, mereka baru akan memutuskan setuju atau tidaknya direlokasi.

Tujuannya agar warga bisa mempertimbangkan segala halnya sebelum menyatakan setuju relokasi.

Selanjutnya, seluruh warga yang diusulkan memperoleh bantuan relokasi rumah diajak meninjau lokasi lahan Pemprov Bali di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan.

Setibanya di lokasi, sebagian besar warga sudah bertanya-tanya mengingat lokasinya yang tidak memungkinkan.

Selain jarak yang jauh, lokasi lahan juga cukup terjal sehingga tak memungkinkan.

Kemudian, warga juga merasa agak keberatan jika harus mengurus administrasi terkait perpindahan penduduk.

Terutama untuk warga yang berasal dari Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved