Pembunuhan di Denpasar
Kronologi Pembunuhan Ni Made DS oleh Kadek J di Denpasar: Siswi SMK Itu Dihabisi saat Hendak Pulang
Berikut ini adalah kronologi kasus pembunuhan yang dilakukan Kadek J (18) terhadap kekasihnya yang tengah hamil Made DS (16).
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut ini adalah kronologi kasus pembunuhan yang dilakukan Kadek J (18) terhadap kekasihnya yang tengah hamil Made DS (16).
Seorang perempuan berusia 16 tahun ditemukan tidak bernyawa di Denpasar.
Kejadian pembunuhan tersebut pun terjadi rumah kontrakan pelaku yang berlokasi di Jalan Gunung Batur, Pemecutan, Denpasar Barat, Bali, Selasa 7 Februari 2023.
Bahkan Made DS pun harus meregang nyawa bersama calon bayi yang tengah ia kandung.
Perempuan yang dikatakan berumur 17 tahun tersebut ditemukan meninggal dengan posisi terduduk dan kepala menunduk di pintu.
Lebih lanjut, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas d
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas didampingi Kapolsek Denpasar Barat Kompol IGA Made Ari Herawan dan Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menggelar rilis ungkap kasus pembunuhan tersebut, di Mapolsek Denpasar Barat, Rabu 8 Februari 2023.
Dalam rilis itu, pelaku asal Karangasem tersebut pun dihadirkan di hadapan media.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Berantai, Urutan Pembunuhan 9 Orang oleh Wowon Cs, Istri dan Anak pun Jadi Korban
“Kami telah berhasil mengungkap kasus kekerasan terhadap anak atau pembunuhan atau penganiayaan, yang mengakibatkan seorang perempuan meninggal dunia,” ungkap Kapolresta.
Ia menjelaskan kronologi lengkap, di mana saat kejadian Made Made DS diketahui mengunjungi rumah Kadek J (TKP), yang mana di rumah tersebut hanya ada mereka berdua.
“Keduanya saling mengenal. Mereka sudah berpacaran,” ungkapnya.
Made Made DS pun saat itu memberitahukan kepada kekasihnya bahwa ia tengah hamil, yang diduga usia kandungannya sudah 3 bulan.
“Kejadian sekitar pukul 13.00 WITA. Karena korban sudah berbadan dua, ia pun meminta untuk dinikahi pelaku. Kemudian pelaku merasa kesal dan marah, hingga menyuruh korban untuk pulang,” paparnya.
Saat akan pulang, secara mengejutkan perempuan yang masih duduk di bangku sekolah SMK itu pun tiba-tiba dijerat oleh pelaku dari belakang, menggunakan selendang coklat bermotif batik.
Ia dikatakan sempat mencoba melawan dan berhasil membuat selendang tersebut terjatuh di lantai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.