Cegah Anemia pada Gagal Ginjal Kronis, Salah Satunya dengan Konsumsi Zat Besi

TRIBUN-BALI.COM – Cegah anemia pada gagal ginjal kronis, salah satunya dengan konsumsi zat besi.

Gagal ginjal menjadi salah satu penyakit yang ramai diperbincangkan khalayak baru-baru ini.

Karena penggunaan beberapa obat yang ternyata malah memberikan efek kelainan pada ginjal.

Dan salah satu akibat dari gagal ginjal kronis jika sudah parah adalah menderita anemia.

Anemia pada gagal ginjal kronis disebabkan oleh berkurangnya kemampuan ginjal untuk memproduksi hormon eritropoietin (EPO) yang berfungsi untuk membuat sel darah merah.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anemina pada gagal ginjal kronis, salah satunya adalah perbanyak konsumsi zat besi dan vitamin.

Baca juga: 4 Langkah Mudah Mencegah Penyakit Ginjal, Termasuk Berhenti Merokok

Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Gagal Ginjal, Simak 5 Langkah Awalnya Berikut Ini

Dilansir dari Kompas.com, cara mengatasi anemia pada gagal ginjal kronis seperti yang dikutip dari Healthline, National Institute of Diabetes dan Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) adalah sebagai berikut:

1). Konsumsi Zat Besi dan Vitamin

Salah satu penyebab anemia adalah kutangnya kandungan zat besi dalam tubuh.

Dan cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi suplemen zat besi untuk merangsang produksi sel darah merah.

Biasanya dokter akan memberikan suplemen zat besi berupa pil atau melalui cairan infus.

Namun, jika penderita sedang menjalani cuci darah, suplemen zat besi akan diberikan selama proses cuci darah.

Kekurangan vitamin B12 dan folat juga akan menyebabkan anemia sehingga dokter akan meresepkan keduanya agar tubuh bisa memproduksi sel darah merah dengan lebih baik.

2). Melakukan Pola Hidup Sehat

Cara kedua yang bisa dilakukan adalah melakukan pola hidup yang sehat.

Yaitu dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi.

Selain itu, bisa juga dengan menambah konsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, dan folat.

Serta menghindari untuk mengonsumsi terlalu banyak protein.

Hal tersebut bisa mendukung produksi sel darah merah dalam tubuh.

Baca juga: Perhatikan, Tanda Penyakit Gagal Ginjal Sudah Menyerang Anda, Ada Pembengkakan di Bagian Tubuh Ini

Baca juga: 5 Tanda Gagal Ginjal pada Tubuh Anda, Perhatikan Bagian Kaki hingga Kulit

Namun, perubahan pola makan dan jenis olahraga yang dilakukan perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu agar tidak memperparah kondisi yang dialami.

Hindari untuk melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat tertentu tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

3). Transfusi Darah

Cara yang ketiga yaitu dengan melakukan transfusi darah.

Anemia pada gagal ginjal kronis yang sudah parah akan diatasi dengan transfusi darah untuk menambah sel darah merah dengan cepat, meskipun hanya bersifat sementara.

Transfusi darah pada penderita gagal ginjal kronis juga akan memberikan efek samping tertentu terhadap tubuh.

Seperti merusak organ dan mengurangi kemungkinan untuk melakukan transplantasi ginjal, sehingga dokter akan menghindarinya.

4). Melakukan Terapi dengan Erythropoiesis-stimulating Agent (ESA)

Erythropoiesis-stimulating agent (ESA) atau Agen Stimulan Eritropoiesis adalah obat yang berguna untuk merangsang sumsum tulang belakang agar memproduksi lebih banyak sel darah merah.

Obat ini akan diberikan bersamaan dengan proses cuci darah.

Baca juga: Efektif Atasi Batu Ginjal, Konsumsi Bahan Alami Ini, Salah Satunya Kurma Kaya Serat

Baca juga: Jaga Ginjal dengan Hindari 6 Makanan dan Minuman Ini, Salah Satunya Alpukat yang Tinggi Potassium

Namun, penderita gagal ginjal kronis juga bisa menyuntikkan obat ini sendiri jika tidak sedang menjalani proses cuci darah.

Penggunaan obat ini akan dibarengi dengan konsumsi suplemen zat besi agar bekerja secara efektif atau untuk mengurangi dosis ESA yang diberikan.

Nah itu adalah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anemia pada penderita gagal ginjal kronis.

Sebelum semakin parah, Tribunners harus tetap menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga serta perhatikan pola makan ya.

(*)

Sumber : Kompas