Berita Nasional

Kisah Lirih Bonawi Hidup Prihatin, Kini Tidak Batuk Lagi Berkat Rumah Baru Dari Ganjar Pranowo 

Ya, Bonawi bersama istrinya bernama Ulfatun Ni'mah, waktu itu tinggal di rumah yang sangat tidak layak huni.

Istimewa
Sebaliknya, pada musim kemarau lantai tanahnya kering, sehingga menimbulkan debu yang berakibat gatal kulit dan batuk. Kini, segala penderitaan itu telah berakhir. Bonawi, Ulfatun dan kedua anaknya bisa hidup dengan nyaman di rumah sehat layak huni (RSLH) berkat bantuan Ganjar Pranowo. 

"Ceritanya seperti mimpi, tiba-tiba ada perangkat ke sini katanya ada tamu.

Tapi ternyata tamunya itu Pak Ganjar Pranowo, kaget-kaget senang.

Tidak menyangka sama sekali kalau Pak Ganjar Pranowo ke sini.

Hidup di sini hampir 8 tahun kondisi rumah rusak tidak pernah ada pejabat ke sini, hanya Pak Ganjar Pranowo," paparnya.

Sehari-hari, Ulfatun bekerja sebagi buruh penyepul (penggulung) benang kain tenun.

Seminggu, dia mendapat upah Rp50 ribu sampai Rp60 ribu.

"Tiap hari mengurus anak dan kerja nyepul benang buat tenun, satu minggu atau lima hari upahnya Rp50 ribu sampai Rp60 ribu.

Tidak mengira kalau punya rumah seperti ini sekarang," lanjutnya.

Sementara, Bonawi menambahkan bahwa kehadiran Gubernur Jawa Tengah berambut putih di rumahnya mampu mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

Kini, ia bisa tinggal di rumahnya yang nyaman bersama istri dan kedua anaknya.

"Ya alhamdulillah senang Pak Ganjar Pranowo ke sini.

Pak Ganjar Pranowo kasih bantuan dibuat beli material rumah.

Sekaramg sudah bersih tidak bocor lagi, tidur tenang ada hujan ada angin tidak mikir lagi. Ruang tamu, ruang keluarga dan dua kamar tidur," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved