Berita Bali

Okupansi Capai 64,61 Persen, Hotel di Kawasan The Nusa Dua Periode Januari 2023

Angka ini juga menunjukkan terjaganya okupansi kawasan di atas 60 persen selama 7 bulan berturut-turut sejak Juli 2022.

istimewa
Mengawali tahun 2023, okupansi rate atau tingkat hunian rata-rata Kawasan The Nusa Dua Bali, pada satu bulan pertama atau Januari 2023 mencapai 64,61 persen. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar kurang lebih 200 persen dibandingkan tingkat hunian rata-rata pada periode Januari 2022 yang hanya 20,15 persen. Angka ini juga menunjukkan terjaganya okupansi kawasan di atas 60 persen selama 7 bulan berturut-turut sejak Juli 2022. Sementara Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow, Peninsula The Nusa Dua, juga mencatatkan kunjungan mencapai 4.887 orang selama Januari 2023 meningkat 77 persen dibanding kunjungan periode Januari 2022 sebanyak 2.765 orang. 

Untuk menjawab segala kebutuhan traveller yang datang ke Bali, BLAH salah satu platform baru yang mengutamakan kebutuhan traveler dalam memilih hotel yang dituju menjadi solusinya.
Founder & CEO BLAH, Niels Vorphal mengatakan, dengan hadirnya BLAH bisa membantu para traveler yang mencari hotel dengan penawaran terbaik dan penginapan yang sempurna.

BLAH Hotel Search bisa dikatakan sebagai platform yang revolusioner yang didirikan di Selandia Baru.

"Platform ini memungkinkan para traveler mendapatkan apa yang penting bagi mereka pada saat ingin melakukan pemesanan. Keinginan para traveler Itu bisa berupa room upgrade, late check out, diskon untuk fasilitas penunjang, atau akses ke area premium," ujar Niels kepada Tribun Bali, Jumat (17/2) lalu.

BLAH memberikan pilihan tersebut sebagai nilai tambah bagi tamu saat melakukan pemesanan kamar di aplikasi ini. Para traveler atau konsumen langsung diberikan pilihan sejumlah hotel yang ditampilkan dengan kelebihan masing-masing yang ditawarkan hotel. Sehingga para traveler bisa langsung memilih fasilitas tambahan apa saja yang mereka inginkan. berdasarkan apa yang ditawarkan hotel.

Selama dekade terakhir, industri pemesanan hotel telah didominasi oleh beberapa perusahaan besar perusahaan yang minim inovasi terkait pemahaman kebutuhan lain dari tamu selain harga yang murah.

“Selama ini kan, platform-platform sebelumnya hanya menampilkan hotel dengan harga saja. Dan para traveler yang ingin memesan hotel hanya memesan hotel semata-mata karena harga. Hotel juga telah kehilangan sebagian besar pendapatan mereka, tak punya kesempatan mengendalikan harga sendiri dan inventaris mereka,” tambah Niels.

Niels mengatakan pada 2019 saja, dua platform pemesanan terbesar menerima lebih dari 22 miliar dolar AS komisi. Padahal keuntungan ini semestinya milik hotel-hotel yang bersangkutan. Dan jika lewat BLAH, maka BLAH akan mengembalikan kembali keuntungan yang menjadi hak hotel tersebut.

“BLAH juga memberikan nilai lebih bagi hotel karena memungkinkan tamu memesan langsung ke hotel atau pesanan direct langsung ke hotel yang dipilih para pemesan. Artinya mereka menerima 100 persen dari biaya dan memberi mereka hak untuk mengelola sendiri harga yang hotel tawarkan,” imbuh Niels.

Sehingga BLAH merupakan platform jembatan bagi pemesan dan hotel tanpa mengambil sebagian dari komisi mereka dan BLAH juga tidak bisa mendikte hotel untuk menentukan harga untuk pemesan.

“Blah bisa diartikan sebagai jembatan bagi pemesan online dengan hotel yang ingin mereka pesan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri,” jelas Niels lagi.

Sehingga yang diuntungkan dari BLAH adalah para konsumen dan hotel. Sebab baik konsumen dan hotel sama-sama bisa mendapatkan keuntungan yang sebelumnya mereka tidak dapatkan dari patform platform sebelumnya. Setiap penawaran dibuat secara individual dan unik oleh hotel untuk pelanggan, jadi pelancong tahu mereka mendapatkan penawaran terbaik untuk masa inap mereka.

Dan kebiasaan orang zaman dulu yang memesan hotel hanya berdasarkan harga saja sudah harus ditinggalkan. Karena saat ini para konsumen bisa memilih hotel berdasarkan nilai tambah dan memilih hotel yang bisa membuat para konsumen lebih bisa mengontrol segalanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved