Berita Karangasem

PDAM Kekeh Naikkan Tarif Air 80 Persen! Komisi III DPRD: Ini Hanya Menambah Derita Rakyat

Kenaikan tarif air bersih sudah diberlakukan mulai Februari bulan ini, untuk penggunaan pada bulan Januari 2023.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pixabay
Ilustrasi air bersih - Perumda Tirta Tohlangkir atau PDAM Karangasem gila-gilaan menaikkan tarif air. Kenaikan tarif air bersih sudah diberlakukan mulai Februari bulan ini, untuk penggunaan pada bulan Januari 2023. Kenaikan meliputi beban berlangganan, yakni naik dari Rp 10.500 menjadi 19.000 atau mencapai 80,9 persen. Sedangkan tarif penggunaan air bersih naik 80,6 persen dari Rp 1.500 menjadi 2.800 per kubik. 

TRIBUN-BALI.COM -  Perumda Tirta Tohlangkir atau PDAM Karangasem gila-gilaan menaikkan tarif air.

Kenaikan tarif air bersih sudah diberlakukan mulai Februari bulan ini, untuk penggunaan pada bulan Januari 2023.

Kenaikan meliputi beban berlangganan, yakni naik dari Rp 10.500 menjadi 19.000 atau mencapai 80,9 persen. Sedangkan tarif penggunaan air bersih naik 80,6 persen dari Rp 1.500 menjadi 2.800 per kubik.

Baca juga: Dewan Minta Tinjau Ulang Kenaikan Harga Air Bersih di Karangasem Bali

Baca juga: Okupansi Capai 64,61 Persen, Hotel di Kawasan The Nusa Dua Periode Januari 2023

Ilustrasi air bersih -  Perumda Tirta Tohlangkir atau PDAM Karangasem gila-gilaan menaikkan tarif air.

Kenaikan tarif air bersih sudah diberlakukan mulai Februari bulan ini, untuk penggunaan pada bulan Januari 2023.

Kenaikan meliputi beban berlangganan, yakni naik dari Rp 10.500 menjadi 19.000 atau mencapai 80,9 persen. Sedangkan tarif penggunaan air bersih naik 80,6 persen dari Rp 1.500 menjadi 2.800 per kubik.
Ilustrasi air bersih -  Perumda Tirta Tohlangkir atau PDAM Karangasem gila-gilaan menaikkan tarif air. Kenaikan tarif air bersih sudah diberlakukan mulai Februari bulan ini, untuk penggunaan pada bulan Januari 2023. Kenaikan meliputi beban berlangganan, yakni naik dari Rp 10.500 menjadi 19.000 atau mencapai 80,9 persen. Sedangkan tarif penggunaan air bersih naik 80,6 persen dari Rp 1.500 menjadi 2.800 per kubik. (Pixabay)

Menyikapi kenaikan maut ini, Komisi III DPRD Karangasem mengkritik habis-habisan keputusan PDAM Karangasem dalam rapat kerja (raker) di Kantor DPRD, Senin (20/2). Dewan menegaskan kenaikan tarif ini harus ditinjau lagi karena hanya akan menambah derita rakyat.

Anggota Komisi III DPRD Karangasem, Wayan Budi mengungkapkan, pejabat harus punya empati saat kondisi perekonomian masyarakat belum pulih akibat pandemi. Belum lagi harga kebutuhan pokok melambung diawali kenaikan harga BBM dan harga-harga lainnya. "Harus ditinjau ulang agar tidak ada gejolak," kata politisi Partai Hanura ini.

Dewan lainnya, Nyoman Musna Antara meminta PDAM Karangasem bercermin pada kinerja, yaitu dengan memperbaiki pelayanan air untuk pelanggan. Musna bahkan mengaku tak tahu tarif air bersih naik, ia justru dapat informasi dari media.

"Pelayanan yang harus diperbaiki. Kalau pelayanan sudah sehat, kami siap memberikan bantuan. Apalagi Presiden Joko Widodo mengimbau agar tidak menaikkan harga air bersih," demikian kata politisi Partai Golkar ini.

Sedangkan anggota dewan dari Partai Nasdem, Nengah Rinten mengungkapkan, banyak pelanggan mengeluhkan dengan kenaikkan tarif air yang mencekik ini. Kata dia, saat ini masyarakat sedang berupaya memperbaiki ekonomi yang hancur saat pandemi.

Namun saat merangkak untuk bangkit, masyarakat dipukul lagi dengan kebijakan-kebijakan memberatkan. Ia yakin kenaikkan tarif ini akan menjadi polemik. Maka Rinten menyarankan agar PDAM Karangasem meninjau ulang.

Kenaikan tarif air bersih tak berbanding lurus dengan masalah kekeringan di Karangasem. Di Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem misalnya. Masih ada ribuan warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka adalah warga yang tinggal di di Banjar Tanah Barak bagian atas, Banjar Bukit Catu, dan Banjar Tiing Jalas.

Perbekel Desa Seraya Timur, Made Pertu mengungkapkan, sebanyak 500 kepala keluarga (KK) belum mendapat pasokan air bersih. Apalagi saat musim kemarau. "Saya prihatin sama warga. Setiap musim kemarau pasti sulit dapat air bersih. Kadang harus bertaruh nyawa untuk dapat air satu ember," ungkap Made Pertu, belum lama ini.

Ia menyontohkan, di Banjar Bukit Catu, warga harus mencari air bersih di atas bebukitan. Lokasinya berjarak tiga kilometer lebih dari rumah warga. Mereka harus melewati medan yang menanjak dengan jurang bebatuan.

Perjalanan menuju bukit membutuhkan waktu sekitar dua jam lebih. Setibanya di bukit, mereka harus antre lagi untuk mengisi satu ember air. Mereka melakukan kegiatan ini setiap hari. Kata dia, pihak desa akan menganggarkan pompa dan alat-alat lainnya jika sudah ditemukan sumber air. (ful)

Dirut: BBM dan Tarif Listrik juga Naik

Direktur Perumda Tirta Tohlangkir atau PDAM Karangasem, I Komang Haryadi Parwata menyatakan kenaikan tarif sudah sesuai kajian dengan dasar Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) terkait perhitungan, penetapan tarif air serta Peraturan Gubernur (Pergub) terkait besaran tarif air bersih. "Kenaikan tarif sudah sesuai kajian petugas," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved