Berita Jembrana

Pemerintah Pastikan Kemanan CPMI dan Magang,  Jepang Jadi Negara Tujuan Paling Dominan

Menurut data yang berhasil diperoleh, total 143 orang yang dilepas tersebut terdiri dari 113 orang pemagangan & 30 CPMI dengan berbagai tujuan negara.

Coco
Sebanyak 143 orang CPMI (calon pekerja migran Indonesia), dan pemagangan Jembrana dilepas secara resmi oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Minggu 26 Februari 2023. Selain itu juga dilakukan MoU dengan P3MI dan LPK terakreditasi, untuk memastikan warga Jembrana yang berangkat bekerja ke luar negeri dijamin keamanannya. 

"Intinya pemerintah harus hadir untuk memberikan solusi. Terutama pada titik rawan dalam proses pemberangkatan CPMI ini," tegasnya.

Menurut Budhiarta, setelah pemberangkatan CPMI dan pemangangan ini, Pemkab Jembrana juga menargetkan ada 20 PMI di masing-masing Desa/Kelurahan.

Sehingga, sedikitnya ada 1.000 orang PMI dalam setahun. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya juga telah melaksanakan MoU dengan enam P3MI dan 13 LPK yang sudah terakreditasi.

"MoU tersebut juga terkait dengan pengembangan BLK yang saat ini kita tahu sangat terbatas dari sisi SDM serta sarana prasarana. Apalagi nanti dengan beban 20 PMI per desa/kelurahan, tentunya kita harus bersinergi dengan LPK maupun P3MI," ungkapnya.

Suasana saat Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyematkan pin pada salah satu CPMI saat kegiatan pelepasan CPMI dan Pemagangan di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Minggu 26 Februari 2023.
Suasana saat Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyematkan pin pada salah satu CPMI saat kegiatan pelepasan CPMI dan Pemagangan di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Minggu 26 Februari 2023. (Coco)

Disinggung mengenai kuota dari pemerintah untuk keberangkatan dari KK kurang mampu, mantan Kepala Diskominfo Jembrana ini mengakui dari ratusan orang yang diberangkatkan, ada sembilan orang dari KK Kurang Mampu.

"Bahkan satu orang diantaranya merupakan yatim piatu. Kami harap dengan peluang ini, nanti bisa membantu keeluarga pengasuhnya selama ini," harapnya.

Menurutnya, sejauh ini peluang untuk berangkat ke luar negeri adalah sama. Selama calon disiplin, tekun dan serius, pasti akan diberikan prioritas.

"Kalau untuk yang kurang mampu dan pelatihan di BLK kita, tentunya menjadi prirotas," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved