Benyah Latig! Jalan Muntigunung Karangasem ke Bangli Memprihatinkan

TRIBUN-BALI.COM -  Jalan kabupaten yang menghubungkan Muntigunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali. Menuju Kabupaten Bangli, kondisinya sangat memprihatinkan.

Jalanan rabat beton rusak parah.

Berlubang hingga beberapa centimeter. Dan sangat membahayakan pengendara yang melintasi, terutama sepeda motor.

I Wayan Juni, pengendara yang melintasi jalan ini, mengaku jalan ini rusak sejak beberapa waktu lalu.

Ini merupakan akses ke Bangli.

Baca juga: Bau Kotoran Babi Dikeluhkan Warga di Buleleng, Simak Beritanya

Baca juga: Gigitan Anjing Hingga Monyet Capai 392 Kasus di Karangasem, Simak Penjelasannya!

Biasanya warga Br. Muntigunung yang hendak ke Denpasar, atau Badung lewat jalanan ini.

Warga dan pengendara yang melintasi jalanan berharap jalan agar segera diperbaiki.

"Banyak jalan yang berlubang. Apalagi jalannya menanjak. Kasian pengendara saat akan melintas. Pengendara harus berhati - hati dan waspada. Semoga segera diperbaiki," kata I Wayan Juni.

Kelihan Banjar Munti Gunung Tengah, Made Merta, mengungkapkan jalan rusak merupakan akses jalan warga yang tinggal di bagian atas.

Kondisi jalan rusak sejak dulu. Sampai sekarang belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah. Warga sekitar sempat memperbaiki beberapa titik dengan sukarela.

"Warga sempat menambal lubang jalan yang lebar dengan sukarela. Setelah diperbaiki jalanan kembali rusak dan berlubang. Jalanan sangat membahayakan pengendara motor. Apalagi jalanan yang rusak tanjakan, dan lumayan sangat terjal," imbuh Merta, Senin (27/2).

Kondisi jalan yang rusak cukup panjang. Setiba di Bangli, jalan sudah bagus. Pihaknya berharap pemerintah segera memperbaikinya. Sehingga akses masyarakat bisa cepat, dan aktivitasnya tak terhambat.

"Semoga segera diperbaiki Pemerintah Daerah Karangasem. Kasian warga," harap Made Merta.

Kabid Bina Marga, Dinas PUPR dan Perkim Karangasem, Wayan Surata Jaya, membenarkan kondisi jalan.

Hanya saja pemerintah belum bisa memperbaiki karena terkendala anggaran.