Berita Bali
LPK Raditya Widyatama Pakai Kurikulum Belajar JFT-Basic & SSW Untuk Visa Kerja Resmi Tokutei Ginou
Sebab, jelas Gus Eka, penghasilan PMI yang berstatus Tokutei Ginou sama dengan warga Jepang asli, yakni sekitar Rp25 juta rupiah sebulan.
TRIBUN-BALI.COM - Empat nama, yakni Kadek Adhe Nicky Sastra Arimbawa, Ni Made Mila Dwiana Sastrawati, yang berasal dari Buleleng.
Dan Ni Putu Lizia, serta Putu Pande Bagus Suryadarmawan, yang berasal dari Badung, menorehkan tinta emas bagi LPK Raditya Widyatama, yang bernaung di bawah PT Raditya Bhanu Bhuwana, bekerjasama dengan PT Bina Dinamita Rama.
Yaitu perusahaan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang berkantor di Malang, Jawa Timur.
Pasalnya, 4 nama ini menjadi siswa pertama yang menyelesaikan pendidikan di LPK Raditya Widyatama, dan berhasil berangkat ke Jepang menggunakan Visa Kerja Resmi Tokutei Ginou.
Baca juga: Waspada Materai Palsu, Ini Hasil Rakornas DJP dan Pos Indonesia di Bali
Baca juga: Terancam Jebol, Jalan Darmasaba Abiansemal Langsung di Bongkar dengan Alat Berat

Pimpinan LPK Raditya Widyatama, I Gusti Ngurah Bagus Eka Subagiartha, mengatakan empat sekawan Adhe, Lizia, Tu Surya, dan Mila tiba di Jepang pada Jumat, 24 Februari 2023.
Gus Eka, sapaan akrabnya, mengaku bersyukur lantaran LPK Raditya Widyatama yang terverifikasi di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan, telah berhasil mewujudkan mimpi Adhe, dan kawan-kawannya untuk bekerja di Negeri Sakura Jepang.
Gus Eka menjelaskan, keempatnya berstatus Tokutei Ginou alias tenaga kerja berketerampilan khusus yang masuk ke Jepang secara legal, dan berhak mendapatkan penghasilan serta fasilitas setara dengan pekerja Jepang.
Tokutei Ginou atau Specified Skilled Workers, adalah program terbaru dari pemerintah Jepang dalam merekrut tenaga kerja asing untuk bekerja.
“Program ini diberlakukan sejak 1 April 2019 dengan tujuan memenuhi kekurangan tenaga kerja di Jepang,” ungkap guide senior Jepang tersebut, ditemui langsung, Jumat, 24 Februari 2023.

Adhe, dan kawannya yang kurang lebih setahun menimba ilmu di LPK Raditya Widyatama ini, berhasil diterima bekerja di sektor Manufacture of Food and Beverages.
Sektor ini masuk ke dalam 14 industri yang disiapkan pemerintah Jepang untuk para Tokutei Ginou.
Dibandingkan Kenshusei atau program magang, Gus Eka memaparkan Tokutei Ginou yang dibidik LPK Raditya Widyatama jauh lebih menjanjikan, meskipun syaratnya lebih sulit, antara lain mereka harus lulus tes prometric, yaitu JFT-Basic A2 atau setara JLPT N4 dan Specified Skilled Workers (SSW) sesuai bidang yang dipilih.
Di mana kami lebih fokus pada sector manufacture of food and beverages.
Berstatus Tokutei Ginou, PMI akan dikontrak maksimal selama 5 tahun, mendapatkan asuransi, tunjangan, cuti tahunan dan fasilitas yang menarik.
PMI juga bisa mengajukan pindah perusahaan di bidang yang sama.
UPAYA PHDI Denpasar Ringankan Beban Umat, Gelar Upacara Menek Kelih Hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
Gelar Aksi Damai ke Kantor Gubernur, Partai Buruh Exco Bali Tuntut Stop PHK dan Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Kejati Bali Dorong Penanganan Tindak Pidana Korupsi Lewat Mekanisme DPA, Lazim di Luar Negeri |
![]() |
---|
Pemprov Bali Nantikan Pusat Untuk Penentuan Lokasi Tersus LNG |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Bali Ditutup Hampir Dua Jam, Antrean Kendaraan Mengular |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.