Berita Jembrana

Dalami Kasus Pencurian 28 Motor, Penyidik Dua Polres Berbeda Cek Barang Bukti Motor ke Jembrana

Total ada 28 unit sepeda motor berbagai merk diamankan Satreskrim Polres Jembrana dalam Operasi Sikat Agung 2023 dari tersangka I Komang Arimbawa.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana saat menunjukkan barang bukti 28 sepeda motor di halaman belakang Mapolres Jembrana, Minggu 5 Maret 2023 -  Penyidik Dua Polres Berbeda Cek Barang Bukti Motor ke Jembrana 

Rinciannya, delapan ada di Jembrana, tujuh di wilayah Klungkung, dua unit di wilayah Tabanan dan Karangasem.

Baca juga: Tercatat 18 Kasus Rabies Selama 2 Bulan, Jembrana Sterilisasi 30 Ekor HPR

Dan untuk sembilan kendaraan masih pendataan dan masih kordinasi dengan polres lain. Uniknya, untuk menuju tempat tujuannya, pelaku IKA ini menumpang bus.

Dalam sebulan, pelaku disebutkan berhasil menggondol dua hingga tiga sepeda motor.


Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana menjelaskan, pengungkapan bermula dari penyelidikan terhadap korban curanmor di Jembrana. Tim Unit 1 Satreskrim Jembrana kemudian mengejar pelaku hingga ke Kabupaten Buleleng. 

Baca juga: Polres Jembrana Temukan Puluhan Titik Jalan Berlubang di Sepanjang Jalur Tengkorak


"Berawal dari kerja sama dengan Polsek Gerokgak, Buleleng kita mengamankan satu pelaku yang kemudian dikembangkan lagi," kata AKBP Dewa Juliana didampingi Kasat Reskrim, AKP Androyuan Elim, Minggu 5 Maret 2023.

 

Setelah pengembangan, kata dia, ternyata petugas berhasil mengamankan 28 unit sepeda motor di berbagai TKP.

Jumlah tersebut berhasil diamankan dalam waktu lima hari belakangan atau sejak 28 Februari-4 Maret 2023 kemarin.

Baca juga: Polres Jembrana Temukan Puluhan Titik Jalan Berlubang di Sepanjang Jalur Tengkorak


Rinciannya, delapan korbannya ada di wilkum Polres Jembrana, tujuh unit di wilkum Polres Klungkung, dua unit di wilkum Polres Tabanan, serta dua unit di Karangasem. 


"Dan untuk sembilan kendaraan masih pendataan dan masih kordinasi dengan Polres lainnya. Artinya kendataan tersebut masih belum terdata siapa pemiliknya dan TKPnya di mana," ungkapnya.

 

"Itu juga karena banyaknya aksi curanmor yang dilakukan, jadi dia (tersangka) tidak bisa mengingatnya," imbuhnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved