Berita Bali
Seorang WNA Asal Suriah Memiliki KTP Denpasar, Luhut: Turis Nakal Tidak Diperlukan di Bali
WNA asal Suriah bernama Mohamed Zghaib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Denpasar.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kakanim juga mengimbau masyarakat untuk proaktif dan lebih cepat melaporkan langsung hal tersebut ke Imigrasi.
“Kami mengimbau masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Bali agar proaktif memantau dan melaporkan berbagai jenis pelanggaran atau patut diduga melanggar aturan yang dilakukan warga negara asing kepada pihak yang berwenang sehingga dapat diambil tindakan tegas. Setiap Kantor Imigrasi memiliki layanan pengaduan yang dapat dimanfaatkan untuk melaporkan terkait dugaan penyalahgunaan izin tinggal,” paparnya.
Terkait adanya WN Ukraina dan WN Suriah di Bali yang memiliki KTP, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, itu tak hanya dua negara saja, namun ada banyak.
“Tidak dua negara, banyak negara,” kata Koster saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Kamis.
Untuk menangani turis nakal di Bali, Pemprov Bali sudah membentuk satgas khusus dan terpadu.
Satgas terpadu ini terdiri atas Pemprov Bali, Polda, Kemenkumham, Satpol PP, Imigrasi, dan tim dari kabupaten/kota se-Bali.
Koster mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat dengan tim terpadu untuk membahas hal ini.
Koster mengatakan, Kapolda, Kemenkumham dan jajaran terkait akan mengidentifikasi jenis pelanggaran yang dilakukan WNA di Bali.
Setelah diketahui jenis pelanggaran tersebut, pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
“Apa tindakan tegasnya? Tunggu dulu, kalau buka sekarang kabur dia. Dalam waktu segera. Targetnya tetap bulan ini kasi waktu mendalami bisa tracing masalah ini,” katanya.
Menteri Koordinator Bidang Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pun memberikan tanggapan terkait keberadaan turis nakal tersebut.
Ia mengatakan, Bali tidak perlu turis nakal tersebut.
“Terkait turis, tadi saya bicara dengan Pak Gubernur, turis-turis nakal tidak diperlukan di Bali,” kata Luhut saat meninjau TPST Kesiman Kertalangu Denpasar, Kamis.
Luhut mengatakan, turis nakal tersebut akan merusak Bali.
“Kalau Bali dikotori turis nakal dan banyak sampah akan merusak Bali,” imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.