Berita Denpasar

400 Orang Lebih Ikut Vaksin Covid-19 Inklusif di Gereja Katedral Denpasar

Vaksin ini menyasar masyarakat umum hingga penyandang disabilitas tunarungu di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan vaksinasi di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, Bali Sabtu 11 Maret 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) bekerja sama dengan Save the Children dan Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyelenggarakan Vaksinasi Covid-19 Inklusif.

 

Vaksin ini menyasar masyarakat umum hingga penyandang disabilitas tunarungu di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, pada Sabtu, 11 Maret 2023.

 

Salah seorang penyandang disabilitas tunarungu, Surya mengaku merasa sehat setelah mengikuti vaksin booster ini.

Baca juga: Sapi Kini Wajib Vaksin, Sapi Tak Divaksin Sulit Laku

“Saya sudah mengikuti vaksin sampai booster kedua, dan saya merasa lebih sehat,” kata Surya dibantu oleh penerjemah bahasa isyaratnya.

 

Ia terlihat sangat antusias mengikuti vaksin Covid-19 ini bersama rekan-rekannya dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin).

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda mengatakan dalam vaksin ini pihaknya menyiapkan 500 dosis vaksin.

Baca juga: Badung Kembali Gencarkan Vaksin PMK, Disperpa Catat 50.516 ekor Hewan Sudah di Vaksin

“Kami memang selalu bekerjasama dengan komunitas dan lembaga termasuk yayasan untuk mempercepat vaksin ini. Kami siapkan tenaga vaksinator,” kata lelaki yang akrab dipanggil Turah Dokter ini.

 

Untuk cakupan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua di Denpasar sudah menyasar lebih dari 150 persen.

 

Sementara untuk cakupan vaksin booster pertama sudah mencapai 130 persen.

 

Namun yang jadi permasalahan adalah vaksin booter dosis kedua yang baru 9 persen.

Baca juga: Dinas Pertanian Denpasar Vaksin 27.374 Ekor Anjing Selama Tahun 2022, Populasi Hampir 90 Ribu Ekor

“Kalau untuk tenaga kesehatannya sudah tinggi di atas 100 persen, tapi untuk masyarakat umum yang masih rendah, baru 5 persen,” katanya.

 

Beberapa kendala yang menyebabkan rendahnya cakupan vaksin booster dosis kedua ini karena PPKM sudah dicabut.

 

Sehingga banyak masyarakat yang enggan untuk vaksin lagi karena merasa sudah aman.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Keempat untuk Lansia di Denpasar Baru Menyasar 4.731 Orang dari Target 40 Ribu

Ia juga menambahkan, untuk stok vaksin juga terbatas di Kota Denpasar, sehingga dilakukan relokasi vaksin dari layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan vaksin inklusif ini.

Sementara Romo di Gereja Katedral, Herman Yoseph Babey mengatakan, sasaran vaksin di gereja ini adalah masyarakat umum.

 

Untuk pelaksanaan vaksin dilakukan dari dosis pertama, kedua, booster pertama serta booster kedua.

 

“Ini adalah pelaksanaan yang ketiga kalinya. Masyarakat sangat antusias, yang awalnya 300 orang, sekarang sudah 400 orang lebih,” katanya.

 

Ketua Gerkatin Provinsi Bali, Valentino Vlug, sangat mengapresiasi program ini karena telah menempatkan penyandang disabilitas sebagai salah satu sasaran prioritas dalam vaksinasi Covid-19 Inklusif.

 

“Saya lihat banyak teman-teman tuli yang diprioritaskan untuk mengikuti vaksin dengan lebih mudah dan nyaman. Terima kasih pada AIHSP, Save the Children, dan IDEP atas dukungannya pada teman-teman disabilitas,” ungkap Valentino Vlug.

 

Program Director AIHSP, John Leigh mengatakan salah satu fokus kerja sama ini adalah dengan mendorong keterlibatan pemerintah di daerah, organisasi masyarakat sipil, dan berbagai pihak lainnya untuk mendukung layanan kesehatan yang lebih inklusif dan aksesibel bagi semua pihak.

 

“Lansia dan penyandang disabilitas adalah contoh kelompok masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian khusus karena kemampuan mereka mengakses informasi dan layanan sedikit berbeda dari masyarakat pada umumnya. Di Bali, kami melihat semua pihak dapat bekerja sama dengan sangat baik. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah setempat atas capaian kerjasama ini,” katanya.

 

Selain untuk memastikan kelompok rentan dapat terlindungi dari Covid-19 melalui vaksin, program ini juga bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang inklusif.

 

Vaksinasi inklusif memastikan tersedianya fasilitas yang mendukung berbagai kebutuhan masyarakat termasuk mereka yang mengalami kesulitan dalam mengakses sarana, prasarana, dan informasi tentang layanan terkait, seperti lansia dan disabilitas. (*)

 

 

Berita lainnya di Vaksinasi Covid-19

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved