Berita Buleleng

Labfor Temukan Kandungan Pertalite di Puing Rumah, Polisi Simpulkan Rumah Korban Dibakar

Berdasarkan hasil penyelidikan Tim Labfor Polda Bali, rumah tersebut sengaja dibakar menggunakan pertalite.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Tim Labfor Polda Bali saat melakukan penyelidikan di rumah milik Kadek Duniawan beberapa waktu lalu. Hasilnya, Labfor menemukan adanya kandungan pertalite dari puing-puing bangunan yang ada di rumah korban. 

TRIBUN-BALI.COM - Kasus terbakarnya rumah milik Kadek Duniawan di Banjar Dinas Kelodan, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng, terkuak. Berdasarkan hasil penyelidikan Tim Labfor Polda Bali, rumah tersebut sengaja dibakar menggunakan pertalite.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengungkapkan, pihaknya sudah menerima hasil penyelidikan Tim Labfor Polda Bali Selasa kemarin. Dari beberapa sampel puing-puing bangunan yang dikumpulkan oleh Tim Labfor di tempat kejadian, ternyata ada kandungan bahan bakar hidrokarbon jenis pertalite.

"Pertalite itu ditemukan dari kayu dan bambu yang ditemukan oleh tim di TKP. Pertalite itu kemudian disulut dengan nyala api terbuka sehingga disimpulkan kebakaran itu terjadi akibat ulah seseorang," demikian ungkap Sumarja, Rabu (15/3).

Baca juga: TKA Ilegal Kuasai Sektor Akomodasi Wisata, Terlacak Bekerja di 45 Perusahaan di Karangasem

Baca juga: Rasmini Diduga Terseret Ombak Saat Malukat, Jenazah Ditemukan Mengapung di Perairan Kusamba

Tim Labfor Polda Bali saat melakukan penyelidikan di rumah milik Kadek Duniawan beberapa waktu lalu. Hasilnya, Labfor menemukan adanya kandungan pertalite dari puing-puing bangunan yang ada di rumah korban.
Tim Labfor Polda Bali saat melakukan penyelidikan di rumah milik Kadek Duniawan beberapa waktu lalu. Hasilnya, Labfor menemukan adanya kandungan pertalite dari puing-puing bangunan yang ada di rumah korban. (Istimewa)

Dengan diterimanya hasil penyelidikan dari Tim Labfor Polda Bali ini, aparat Polsek Seririt kata AKP Sumarjaya akan mempertajam penyelidikannya untuk mencari pelaku yang membakar rumah milik korban tersebut. Penyelidikan yang dilakukan berupa menggali kembali keterangan dari korban, serta saksi lainnya.

"Di sekitar TKP memang tidak ada kamera CCTV. Saat kejadian juga korban sedang duduk di dalam rumah, dan tiba-tiba mencium aroma terbakar. Tidak melihat siapa terduga pelakunya," jelasnya.

"Untuk itu diharapkan kepada masyarakat kami mohon untuk membantu memberikan keterangan apabila sempat melihat kejadian tersebut, untuk mempercepat mengungkap peristiwa kebakaran ini," sambung dia.

Rumah Kadek Duniawan terbakar Rabu (8/2) pukul 21.30 Wita. Malam itu ia sedang bersama keluarganya di dalam rumah. Namun tiba-tiba ia mencium bau hangit dan bergegas melakukan pengecekan. Saat dicek, rupanya bagian depan rumahnya telah diselimuti api. Duniawan bergegas mengevakuasi seluruh keluarganya.

Tiga unit mobil Damkar Buleleng dikerahkan untuk memadamkan api. Namun ganasnya api melebur seluruh isi rumah berukuran 13x8 meter itu. Api baru dapat dijinakkan sekitar satu setengah jam kemudian. Korban pun menduga rumahnya dibakar. Korban mengaku mencium aroma bahan bakar minyak yang saat itu ia sebut solar. (rtu)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved