Anjing Liar Yang Gigit Wartawan dan Petugas di Puspem Badung Positif Rabies

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA- Anjing yang mengigit pegawai dan Wartawan dikawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, tepatnya di areal Kantor DPRD Badung ternyata positif rabies.

Hal itu pun setelah dilakukan pengujian di Balai Veteriner.

Hasil pengujian cairan otak oleh Balai Veteriner Denpasar, yang keluar, Selasa 14 Maret 2023 sore, dipastikan anjing liar tersebut terjangkit penyakit yang bisa menyebabkan kematian tersebut. Kemdati demikian untuk korban sudah dilakukan vaksin

"Ya memang hasil lab menunjukan positif. Untuk itu terhadap anjing yang menggigit sudah kita eliminasi,”ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dipertan) Badung I Wayan Wijana saat dikonfirmasi, Rabu 15 Maret 2023. 

Setelah melakukan eleminasi pada anjing yang mengigit tiga korban, hari ini 2 ekor anjing liar juga dieliminasi.

"Jadi ada beberapa anjing di kawasan Puspem. Karena diduga sering kontak langsung dengan anjing yang menggigit, dua ekor anjing liar kembali kita eleminasi hari ini," ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya juga telah menurunkan tim untuk melakukan pengawasan terhadap anjing-anjing yang masih berkeliaran di kawasan Puspem untuk divaksin. Bahkan jika memang tidak ada pemilik akan direlokasi.

"Karena kawasan Puspem adalah kawasan terbuka, anjing liar dan anjing berpemilik dikawasan puspem sulit diawasi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kabag Umum untuk meningkatkan pengawasan terhadap anjing liar oleh satpam atau security,"paparnya.

Lebih lanjut ditambahkannya, sejumlah anjing liar di sekitar Gedung Budaya juga telah direlokasi. Sehingga dipastikan tidak ada lagi anjing yang membahayakan.

Seperti diketahui, Kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung ternyata terdapat beberapa anjing liar. Hal itu diketahui setelah adanya pegawai digigit anjing liar yang diduga rabies.

Tidak hanya pegawai, salah satu wartawan media online juga digigit pada bagian kakinya. Kendati demikian korban gigitan anjing tersebut sudah langsung mendapatkan vaksin.

Menurut informasi yang didapat, anjing liar ini terpaksa dieleminasi oleh petugas dari Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan Badung. Bahkan sampel otaknya pun sudah dikirim ke Laboratorium Bali Veteriner Denpasar untuk dilakukan pengujian apakah terjangkit rabies atah tidak.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Gede Asrama, yang dikonfirmasi, Selasa 14 Maret 2023 malam mengakui hal itu. Menurut informasi yang didapat anjing liar itu sering berkeliaran di gedung sekretariat dewan

"Ya, kami mendapat laporan ada gigitan anjing liar dilingkungan sekretariat dewan. Korbannya di gigit pada bagian kaki," ucapnya. (*)