Human Interest Story

Kisah Perajin Ogoh-ogoh Mini Jelang Nyepi, Berhasil Raih Omzet Sampai Puluhan Juta di Bali

Kisah Ni Made Ayu Tuti Arini, menjual ogoh-ogoh mini selama 20 tahun di Denpasar.

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Ni Made Ayu Tuti Arini pemilik usaha produksi ogoh-ogoh mini ketika ditemui ditempat usahanya di Jalan Kapten Agung, Denpasar pada, Kamis 16 Maret 2023 - Kisah Perajin Ogoh-ogoh Mini Jelang Nyepi, Berhasil Raih Omzet Sampai Puluhan Juta di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di siang hari yang terik itu tangan Ni Made Ayu Tuti Arini (40) sudah dipenuhi cat berwarna putih.

Dengan telaten dia mengecat bagian badan ogoh-ogoh yang ‘sangar’ dan sudah dibentuk sebelumnya.

Ayu merupakan pemilik usaha perajin ogoh-ogoh mini yang berlokasi di Jalan Kapten Agung, Denpasar.

Wanita asal Kota Denpasar ini menuturkan, ia sudah menjual ogoh-ogoh mini selama 20 tahun di Denpasar.

Baca juga: Kisah Pedagang Acung Objek Wisata Goa Lawah Bali, Terpuruk Saat Pandemi, Kini Nikmati Rezeki Lagi

Jelang perayaan hari Nyepi di Bali Tahun 2023 ini ia sudah banyak mengantungi orderan ogoh-ogoh mini.

Dengan semangatnya ia dan suaminya pun segera membuatkan pesanan ogoh-ogoh mini tersebut.

Pemesannya pun berasal dari berbagai kalangan, misalnya dari instansi pendidikan seperti sekolah ataupun untuk pemesanan pribadi.

“Buatnya tahun ini sudah 25 ogoh-ogoh untuk yang besar, 50 untuk yang kecil. Yang besar ukurannya 2 meter, yang kecil 80 centimeter,” jelasnya, Kamis 16 Maret 2023.

Ogoh-ogoh mini ini ia jual mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 3,5 juta.

Untuk waktu pengerjaannya, pada ogoh-ogoh dengan ukuran paling besar dikerjakan hingga satu minggu.

Sementara untuk ukuran kecil biasanya ia kerjakan dalam waktu tiga hari saja.

Pesanan ogoh-ogoh mini ini sudah ia terima sejak Januari lalu.

“Ya, lebih banyak yang pesan tahun ini. Saat pandemi jualan juga, tapi dapat sedikit. Cuma yang kecil-kecil saja. Tidak sampai 50 persen. Sedikit dapatnya karena cuma sebentar saja dapat jualan. Karena sempat dibilang batal perayaan ogoh-ogohnya. Baru seminggu jelang ogoh-ogoh baru dikasih tahu lagi,” imbuhnya.

Tak sendiri, ia menggarap ogoh-ogoh mini ini bersama dengan suami dan satu tukangnya.

Untuk membentuk badan dan karakter ogoh-ogoh dilakukan oleh suami dan tukangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved