Berita Bali
Atasi Masalah WNA dan Jaga Kamtibmas Jelang Hari Raya, Polda Bali Kerahkan 457 Personel
Operasi Cipta Kondisi Agung 2023 digelar guna memelihara situasi kamtibmas jelang Hari Raya Nyepi dan Bulan Suci Ramadan
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Cipta Kondisi Agung 2023 di halaman Mapolda Bali di Denpasar, Jumat 17 Maret 2023.
Apel digelar sebagai awal dari rangkaian Operasi Cipta Kondisi Agung 2023 yang berlangsung, 17-21 Maret 2023.
Apel dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra selaku pimpinan apel dan didampingi Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana serta sejumlah Pejabat Utama Polda Bali.
Hadir pula sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Imigrasi Provinsi Bali, Satpol PP Provinsi Bali, Majelis Desa Adat, Bakamda Bali, dan lainnya.
Baca juga: Nasabah BPR Lestari Minta Manajemen BPR Lestari Tunjukkan SP3 dari Polda Bali
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan, Operasi Cipta Kondisi Agung 2023 digelar guna memelihara situasi kamtibmas jelang Hari Raya Nyepi dan Bulan Suci Ramadan tahun 2023.
Operasi tersebut dinilai penting untuk digelar mengingat beberapa waktu lalu Bali kerap dihebohkan dengan ulah sejumlah warga negara asing (WNA).
“Dalam rangka memelihara kamtibmas jelang Hari Raya Nyepi dan pelaksanaan Bulan Suci Ramadan yang tentunya tinggal beberapa hari lagi. Ada sesuatu hal yang menggelitik di Provinsi Bali tentang ulah sebagian para wisatawan,” ungkap Kapolda Bali kepada awak media.
Dalam operasi tersebut, Polda Bali mengerahkan 457 personel.
Nantinya, operasi yang juga menggandeng sejumlah instansi seperti Dinas Perhubungan Bali, Satpol PP Bali, Kanwil Hukum dan HAM Bali, Kanwil Pajak, Imigrasi, Dinas Pariwisata Bali, Dinas Tenaga Kerja Bali, akan fokus terhadap permasalahan seputar WNA yang akan ditindaklanjuti melalui 3 UKL (Unit Kerja Lapangan).
UKL pertama bertugas memantau dan menertibkan kelengkapan berkendara yang meliputi surat-surat kendaraan, keamanan, dan etika berkendara.
UKL kedua bertugas menertibkan pekerja ilegal, usaha ilegal, pelanggaran izin tinggal, dan pelanggaran administrasi lainnya.
UKL ketiga bertugas memantau peredaran narkoba, kepemilikan senjata api dan tindak pidana lainnya.
“Kami dengan kekuatan 457 personel, kita membagi menjadi 3 UKL. Berkaitan dengan penertiban masalah pelanggaran lalu lintas, berkaitan dengan pelanggaran administrasi dan juga tindak pidana,” jelas Kapolda.
Kendati nantinya akan digelar serentak seluruh Bali, Kapolda Bali menuturkan, terdapat sejumlah kabupaten/kota yang menjadi atensi lebih pada operasi ini lantaran dinilai padat WNA.
Daerah tersebut yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.