Berita Tabanan

Switch Off dari Pemerintah Pusat Diundur 31 Maret, STB di Tabanan Kurang Lima Persen

Pemasangan Set Top Box (STB), oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), diundur hingga 31 Maret 2023 mendatang.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
tribun bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tabanan, Putu Dian Setiawan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pemasangan Set Top Box (STB), oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), diundur hingga 31 Maret 2023 mendatang.

Untuk Tabanan hanya kurang atau tinggal lima persen dari total sasaran pemasangan.

Di mana dari 2.398 yang sudah terpasang ialah sekitar 2.290 penerima manfaat.

Baca juga: Disperindag Tabanan Data Penjual Pakaian Bekas Selain di Pasar Kodok

Kekurangan 108 penerima manfaat ini, yang dinyatakan oleh Dinas Kominfo sebagai kekurangan lima persen tersebut.

STB merupakan alat untuk peralihan dari tv analog ke tv digital.

Di mana tidak lama lagi, akan ada peniadaan tv analog.

STB di daerah merupakan bantuan gratis dari Pemerintah Pusat kepada warga Tabanan.

Baca juga: Buntut Larangan Impor Baju Bekas, Pasar Kodok Tabanan Langsung Tutup, Pemerintah Anggap Rugikan UMKM

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tabanan, Putu Dian Setiawan mengatakan, bahwa lima persen warga yang tertunggak itu dari seluruh kecamatan.

Mereka tertunggak karema ketika dicari di rumah, saat pagi siang dan sore tidak ada di rumah.

Namun, demikian dengan adanya pengunduran switch off hingga 31 Maret 2023 mendatang, maka pihaknya akan berusaha menyelesaikan sisa 100-an lebih tersebut.

“Ya kemungkinan akan bisa untuk selesai. Karena memang diundur hingga 31 Maret,” ucapnya, beberapa hari lalu di Rumah Jabatan Bupati Tabanan.

Baca juga: Sebanyak 732 Personel Polres Tabanan, Diterjunkan Amankan Nyepi 2023


Menurut dia, untuk pengunduran switch off karena memang melihat angka serapan dari sasaran STB yang belum mencapai 90 persen secara keseluruhan, terutama di tingkat atau perhitungan provinsi.

Di tingkat provinsi dari tiga provinsi yakni Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Bali, sama-sama belum mencapai 90 persen.

Bahkan perhitungan di Bali masih mencapai 80 persen.

Baca juga: Nyepi 2023, DTW di Tabanan Tutup Lebih Awal Saat Prosesi Pangerupukan

“Tapi untuk Tabanan ini tercepat di Bali. Kita sudah 95 persen. Kurang lagi seratusan orang itu saja. Dan memang untuk switch off itu akan dilakukan ketika sudah 90 persen rata-rata nasional. Dan semua ini yang mengerjakan vendor ya,” ungkapnya.


Sebelumnya, STB merupakan bantuan pemerintah pusat sebagai dukungan untuk masyarakat, di mana akan ada peralihan dari siaran TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO).

Seluruh penerima manfaat yang berjumlah 2.398 di Tabanan, dipilih atau menjadi kewenangan pusat. Mulai data diri nama dan alamat kementrian, pusat yang menentukan.

Pendek kata, Dinas Kominfo Tabanan dan aparatur desa Perbekel atau kepala wilayah, hanya membantu memastikan sesuai dengan penerima manfaat tersebut.

Baca juga: Buntut Larangan Impor Baju Bekas, Pasar Kodok Tabanan Langsung Tutup, Pemerintah Anggap Rugikan UMKM


Selama distribusi berlangsung tidak ada kendala berarti. Akan tetapi, kendala muncul dikarenakan dari penerima bantuan atau manfaat tidak ada di rumah.

Karena itu, penerima yang masuk dalam kategori tercecer ini, akan didatangi kembali hingga 20 Maret 2023 mendatang. Dan dilanjutkan lagi hingga 31 Maret atas pengunduran dari Kementrian pusat.

Baca juga: 129 Warga Binaan Lapas Tabanan, Jadi Sasaran Pemutakhiran KPU Tabanan

Dian sebelumnya juga mengimbau, supaya masyarakat turut serta dalam mendukung program pemerintah dalam rangka menerapkan digitalisasi.

Hal ini juga untuk memperbaiki kualitas siaran dan diamanatkan juga dalam UU Cipta Kerja. Dengan demikian, masyarakat yang masih memakai TV analog mempersiapkan diri untuk switch off pada tanggal 20 Maret 2023.

“Jangan setelah itu baru mencari STB, tentu toko elektronik tidak bisa menyediakan jumlah yang banyak, namun bisa diakali dari awal, membeli secara online, karena digital kualitas gambar tentu akan lebih bersih dan suara lebih bagus,” bebernya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved