serba serbi

Jejak Sejarah Berdirinya Pura Besakih, Penataan Kawasan Besakih Telan Anggaran Rp 911 Miliar

Pura Besakih selama ini dikenal sebagai pura terbesar di Bali.Keberadaan pura yang berlokasi di barat daya Gunung Agung ini, memiliki catatan sejarah

Ist/Meiwanda
Pura Besakih selama ini dikenal sebagai pura terbesar di Bali. Keberadaan pura yang berlokasi di barat daya Gunung Agung ini, memiliki catatan sejarah panjang dari masa-masa. Hingga saat ini, Pura Besakih menjadi salah satu tempat suci yang sangat disakralkan oleh masyarakat Bali. Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Lokasi pura ini terletak di kaki Gunung Agung. Keberadaan Pura Besakih tidak lepas dari kedatangan Rsi Markandeya ke Bali, yang membawa misi terkait keagamaan. 

Penataan Pura Besakih dilakukan dari zaman ke zaman.

Dalam prasasti Nawa Sanga Hapit Lawang berangka tahun saka 929 atau 1007 masehi, disebut juga Pura Besakih juga ditata dan disempurnakan oleh tokoh agama, penting seperti Mpu Kuturan pada masa Raja Airlangga di Jawa Timur, termasuk Mpu Baradah.

Ada beberapa cerita, Mpu Kuturan menata Pura Besakih dari satu tempat, yakni dari Pura Peninjaoan.

Sehingga Mpu Kuturan distanakan di Pura Penijaoan, sementara Mpu Baradah mendirikan Pura Merajan Kangin.

Beliau distanakan di Pura Merajan Kangin karena berjasa menata Besakih.

"Disamping Padma Tiga, juga ada palinggih pemujaan Mpu Baradah," jelasnya.

Karya Agung Eka Dasa Rudra yang digelar 100 tahun sekali, terakhir dilaksanakan pada tahun 1963. Ketika itu bertepatan dengan erupsi hebat Gunung Agung.

"Beruntung ketika itu dampaknya di Pura Besakih tidak terlalu besar.

Saat itu jalur laharnya ke arah timur Gunung Agung.

Namun di Pura Besakih, saat itu diterjang hujan pasir dan batu.

Sangat kami kagumi juga sifat-sifat keikhlasan dari para tetua, walau saat itu hujan batu, kabut balerang, tetap mengastiti kepada ida bhatara yang diyakini berstana di Giri Tohlangkir (Gunung Agung)," jelasnya. (*)

Pemerintah Provinsi Bali memberikan perhatian khusus terhadap kawasan suci Pura Besakih.

Bahkan saat ini telah dilakukan penataan kawasan Besakih, dengan anggaran mencapai Rp 911 miliar.

Anggaran tersebut bersumber dari APBN dan APBD Provinsi Bali.

Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan, berkat restu Ida Bhatara Lingsir di Pura Agung Besakih dan restu alam se-Bali, telah dibangun Fasilitas Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved