Berita Tabanan
Prasarana Pertanian Dialokasikan Rp 6 Miliar di Tabanan, Simak Beritanya
Itu akan menyasar di semua titik yang tersebar di 10 kecamatan. Di mana per titik kegiatan, dialokasikan anggaran sekitar Rp 50 hingga Rp 200 juta.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Alokasi anggaran untuk pembangunan prasarana pertanian, mencapai Rp 6 miliar di Kabupaten Tabanan.
Itu akan menyasar di semua titik yang tersebar di 10 kecamatan. Di mana per titik kegiatan, dialokasikan anggaran sekitar Rp 50 hingga Rp 200 juta.
Itu meliputi untuk pembangunan pengerjaan jalan usaha tani, pengerjaan senderan irigasi, pembetonan jalan usaha tani, dan pembangunan drainase.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan, Drh Ni Nyoman Ria Wati mengatakan, alokasi APBD 2023 ini untuk prasarana pertanian menyasar di 38 titik atau lokasi.
Nantinya, untuk prasarana pertanian juga akan dibantu dalam bentuk dana hibah dan peralatan pertanian.
Proyek kegiatan nantinya, dilakukan dengan mekanisme penunjukan langsung.
Sedangkan untuk penyaluran dana hibah uang akan melalui transfer, ke para kelompok penerima manfaat.
Baca juga: PHRI Badung Setuju, Jika Turis Asing yang Datang Ke Indonesia Dikenakan Pajak
Baca juga: BTB Tak Permasalahkan Wisman Dikenakan Pajak, Gus Agung: Asal Masuknya ke Pemprov Bali

“Ada 38 titik untuk di semua kecamatan. Total sekitar Rp 6 miliar di tahun ini,” ucapnya Rabu 5 April 2023.
Ia menyebut, rincian alokasi prasarana itu diantaranya di Kecamatan Kerambitan ada empat titik penerima manfaat dalam bentuk kegiatan pengerjaan jalan usaha tani, pembetonan jalan usaha tani, dan pengerjaan senderan irigasi dengan nilai mencapai Rp 200 juta per titik kegiatan.
Selanjutnya di Kecamatan Penebel terdapat delapan titik kegiatan, berupa pembangunan drainase, pembetonan jalan usaha tani, pembangunan jalan usaha tani, senderan jalan dan perbaikan saluran irigasi dengan nilai proyek berkisar Rp 100 juta – Rp 200 juta per satu titik.
Kemudian di Kecamatan Marga terdapat satu titik kegiatan dengan nilai proyek mencapai Rp 200 juta, di Kecamatan Kediri terdapat satu kegiatan dengan nilai Rp 100 juta, di Kecamatan Selemadeg sebanyak tiga lokasi kegiatan dengan nilai Rp 100 juta – Rp 200 juta per titik.
Lanjut di Kecamatan Selemadeg Barat terdapat dua lokasi kegiatan dengan nilai proyek berkisar Rp 100 juta-Rp 200 juta per titik, di Kecamatan Selemadeg Timur terdapat tiga lokasi kegiatan dengan nilai proyek sebesar Rp 1500 juta – Rp 200 juta per titik, di Kecamatan Baturiti terdapat enam lokasi kegiatan dengan nilai proyek sebesar Rp 50 juta-Rp 200 juta per titik.

Di Kecamatan Tabanan sebanyak lima lokasi kegiatan dengan nilai Rp 150 juta-Rp 200 juta per titik, dan di Kecamatan Pupuan terdapat enam lokasi kegiatan dengan nilai berkisar Rp 100 juta-Rp 200 juta per titik kegiatan.
Nilai proyek Rp 100 juta untuk usaha tani ini, ketentuannya menjangkau panjang 500 meter dan lebar 1,5 meter. Jika mereka mendapat alokasi Rp 200 juta, maka tinggal dikalikan dua untuk panjang jalan dan lebarnya tetap sama 1,5 meter.
“Saat ini proyek sudah masuk tahap survei lapangan yang dilakukan oleh pihak konsultan. Perkiraan kami untuk realisasi pengerjaan akan dilakukan paling lambat Agustus mendatang, dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023 mendatang,” bebernya. (*)
Pembangunan Singasana Skate Park Bali Sudah Rampung 90 Persen, Bupati Tabanan Berikan Arahan |
![]() |
---|
DUKA 2 Cewek Bandung di Bajera Tabanan, Gede Suarsana Tak Bisa Menghindar, Nyawa Dini Melayang |
![]() |
---|
Laka Maut di Tabanan Bali, Dua Cewek Bandung Bernasib Tragis, Nyawa Fitriani Tak Tertolong |
![]() |
---|
Polres Tabanan Ungkap 4 Kasus Narkoba Sepanjang Agustus 2025, Dua Residivis Berstatus Mahasiswa |
![]() |
---|
KETERLALUAN! Pelaku Pencurian Pratima di Tabanan Jual Barang Rajahan Secara Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.