Berita Bali
Harapkan Pariwisata Berkualitas di Bali, Wisman Dilarang Berkendara Masih Dikaji
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengatakan pertemuan tersebut membahas bagaimana bentuk dari pariwisat
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Larangan wisatawan mancanegara (wisman) membawa kendaraan di Pulau Dewata, masih memerlukan kajian lebih lanjut.
Sebelumnya Gubernur Bali, Wayan Koster, melakukan pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Rental Motor, dinas perhubungan dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali untuk membahas hal tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengatakan pertemuan tersebut membahas bagaimana bentuk dari pariwisata berkualitas.
Baca juga: Dishub Bali Buat Formulasi Kebijakan Wisman Boleh Berkendara di Bali, Simak Berita Selengkapnya
Baca juga: PENGUMUMAN! Seleksi Anggota Bawaslu Bali Periode 2023-2028 Dibuka, Ini Jadwal dan Persyaratannya
“Disatu sisi gubernur tak mau usaha ini (rental motor) ditutup. Sehingga kami ditugaskan dengan Dinas Perhubungan, menyusun regulasi supaya terakomodir rental-rental ini dan mengajak asosisasi rental apa SOP-nya,” jelasnya pada, Rabu 12 April 2023.
Salah satu regulasinya, yakni bagaimana mengakomodir usaha rental motor tersebut agar memiliki SOP.
Kebanyakan asosiasi PRM memang sudah memiliki SOP. Jika memang wisman diperbolehkan berkendara, pihaknya menginginkan adanya tata pengelolaan.
Peraturan dilarang membawa kendaraan, untuk wisman ini buntut dari banyaknya wisman yang ugal-ugalan ketika berkendara.
“Karena selama ini yang kelihatan ugal-ugalan kan wisatawan yang naik motor, sehingga memberikan kesan yang kurang baik bagi Bali sebagai destinai dunia,” imbuhnya.
Ia pun belum mengetahui secara percis, apakah larangan tersebut tetap berlaku. Namun dari kacamatanya ketika melihat tata keola pariwisata, dan jika berpedoman pada Pasal 7 ayat 4 Bali tentunya menginginkan wistawan berkualitas.
“Juga wisatawan yang menghargai budaya lokal, menjaga lingkungan, sehingga spend money. Banyak wisman yang berkali- kali datang dan selalu menggunakan kendaraan jasa pengusaha wisata,” tutupnya. (*)
Kapasitas PLTS di Bali Saat Ini Capai 50 MW, Siapkan Proyek Baru PLTS 9-10 MW di Badung |
![]() |
---|
Sekda Bali Targetkan Ranperda Nominee Selesai Tahun Ini, UMKM Milik WNA Dipastikan Ilegal |
![]() |
---|
UMKM Milik WNA Dipastikan Ilegal, Sekda Bali Targetkan Ranperda Nominee Selesai Tahun Ini |
![]() |
---|
Lahir Prematur, Begini Kondisi Terkini Bayi Kembar Empat Dirawat di RSUD Bali Mandara |
![]() |
---|
Antisipasi Narkotika & Sajam, Orang dan Barang Bawaan Diperiksa Polisi di Pelabuhan Gilimanuk Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.