Bupati Meranti Ditangkap KPK

Bupati Meranti Nonaktif Gadaikan Dua Aset Pemkab, Wabup Sebut Sebagai Jaminan Hutang Bank Rp100 M

Muhammad Adil, Bupati Meranti nonaktif diduga telah menggadaiakan aset pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Editor: Mei Yuniken
Youtube Kompas TV
Muhammad Adil - Bupati Meranti Nonaktif Gadaikan Dua Aset Pemkab, Wabup Sebut Sebagai Jaminan Hutang Bank Rp100 M 

TRIBUN-BALI.COMBupati Meranti Nonaktif Gadaikan Dua Aset Pemkab, Wabup Sebut Sebagai Jaminan Hutang Bank Rp100 M

Muhammad Adil, Bupati Meranti nonaktif diduga telah menggadaiakan aset pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Sebelumnya diketahui bahwa Muhammad Adil terjaring Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) pada 6 April 2023 lalu.

Aset Pemkab yang digadaikan sebanyak dua bangunan.

Diketahui dua aset tersebut digadaikan kepada Bank Riau Kepri sebagai jaminan pinjmaan uang sebesar Rp100 miliar.

Berdasarkan informasi yang terhimpun saat ini, uang Rp100 miliar itu sebelumnya dipinjam pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dilansir Tribunnews melansir TribunPekanbaru, hal tersebut diungkapkan oleh Asmar, wakil bupati yang sekarang menjabat Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti.

Baca juga: Muhammad Adil Menjadi Tahanan KPK, Wakil Bupati Meranti Gantikan Tugas Penyelenggara Pemerintahan

Asmar, Wakil Bupati Meranti yang Kini Gantikan Muhammad Adil untuk Pimpin Kepulauan Meranti
Asmar, Wakil Bupati Meranti yang Kini Gantikan Muhammad Adil untuk Pimpin Kepulauan Meranti (TribunPontianak/Teddy Tarigar)

Ia memaparkan bahwa aset pemkab itu digadaikan sejak tahun 2022.

"Yang digadaikan itu Mess Dinas PUPR Meranti dan Kantor Bupati."

"Aset bangunan dijadikan jaminan pinjaman ke Bank Riau Kepri senilai Rp100 miliar," paparnya, Jumat 14 April 2023.

Dari total uang Rp100 miliar, baru 59 persen yang dicairkan pihak bank.

"Tapi uang itu baru cair 59 persen, berarti Rp59 miliar," lanjutnya.

Berdasarkan keterangan dari pihak bank, pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti harus membayar cicilan utang sebesar Rp3,4 miliar per bulan.

Hingga saat ini, angsuran yang sudah dibayarkan baru Rp12 miliar.

Utang sebesar itu digunakan untuk membangun sejumlah infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved