Bupati Meranti Ditangkap KPK

Terkait OTT KPK Bupati Meranti, Wakil Ketua KPK Akui Ada Andil Peran Brigjen Endar Priantoro

Wakil Ketua KPK menyebutkan bahwa rencana pelaksanaan giat Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Meranti bukanlah proses yang sebentar.

Editor: Mei Yuniken
YouTube KPK RI
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam konferensi pers Jumat 7 April 2023 

TRIBUN-BALI.COMTerkait OTT KPK Bupati Meranti, Wakil Ketua KPK Akui Ada Andil Peran Brigjen Endar Priantoro

Seolah menampik rumor mengenai penangkapan terhadap Bupati Meranti, Muhammad Adil dilakukan seusai pencopotan jabatan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyebutkan bahwa rencana pelaksanaan giat Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Meranti bukanlah proses yang sebentar.

Ia mengungkapkan bahwa porses lidik terhadap Bupati Meranti sudah dilakukan pada saat Brigjen Endar masih bertugas dan mengisi jabatan di KPK.

Pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK Jakarta yang ditayangkan di YouTube KPK RI Jumat 7 April 2023, Wakil Ketua KPK tersebut akui ada peran mantan Direktur Penyelidikan KPK, Brigjen Endar dalam penangkapan Muhammad Adil pada OTT KPK 2023 di Meranti.

Baca juga: PERAN dan Konstruksi Kasus Suap di Meranti, KPK Menetapkan 3 Tersangka Termasuk Muhammad Adil

Baca juga: Buntut Pencopotan Jabatan Brigjen Endar, Semua Akses Eks Direktur Penyelidikan ke KPK Diputus

"Kemudian terkait OTT pertama (di tahun 2023), saya yakin kegiatan tangkap tangan yang kami lakukan ini prosesnya sudah lama.

Sprin (surat perintah) lidiknya sendiri tidak tahu tapi saya yakin proses lidiknya sudah lebih dari satu bulan atau berapa bulan, berarti apa?"

"Proses lidiknya itu sudah sejak dari zamannya Pak Endar tentu saja, tentu ini menjadi kontribusi yang bersangkutan di dalam proses tangkap ini," ujar Alexander pada Jumat 7 April 2023.

Dilansir dari Tribunnews, pernyataan Alexander ini sekaligus menampik rumor bahwa penangkapan terhadap Muhammad Adil dilakukan seusai Brigjen Endar dicopot sebagai Direktur Penyelidikan KPK.

Dirinya menyebut penangkapan terhadap Muhammad Adil dilakukan setelah penyidik KPK sudah memiliki cukup bukti.

Sehingga, tidak berhubungan dengan pencopotan Brigjen Endar.

"Jadi tidak benar, seolah-olah dengan yang bersangkutan sudah selesai di KPK, kemudian kita tangkap tangan, oh tidak, ini murni karena kecukupan alat bukti dan keyakinan dari tim ketika memutuskan untuk melakukan tangkap tangan itu, baru dilakukan kemarin, jadi tidak ada hubungannya dengan berakhirnya tugas Pak Endar di KPK," tegas Alexander.

Bupati Meranti Jadi Tersangka 3 Kasus Korupsi Berbeda, KPK Sita Rp26,1 M

Pada kesempatan yang sama Alexander Mawarta menyampaikan, Muhammad Adil terpilih menjabat sebagai Bupati Meranti periode 2021 sampai sekarang.

Bupati Meranti diduga memerintahkan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan setoran uang yang sumber anggarannya berasal dari pemotongan uang persediaan (UP) dan ganti uang persediaan (GU) masing-masing SKPD, yang kemudian dikondisikan seolah-olah adalah utang pada Muhammad Adil.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved