Berita Gianyar
Libur Lebaran, Wisdom yang Menginap di Ubud Tak Lebih dari 10 Persen
Ketua PHRI Gianyar, Adit Pande, Minggu 16 April 2023 mengatakan, sejak dulu, wisatawan domestik memang tidak banyak yang menginap di Kabupaten Gianyar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Libur Lebaran tinggal beberapa hari lagi, di mana biasanya wisatawan domestik, khususnya dari Pulau Jawa, banyak yang mengisi hari liburnya di Bali.
Sebab secara geografis, Bali dan Jawa berdekatan. Belum lagi sejak adanya fasilitas Tol Trans - Jawa yang mempersingkat waktu pelancong bermobil, membuat Bali menjadi lebih menyenangkan untuk dikunjungi.
Kedatangan wisdom ini pun biasanya menggeliatkan perekonomian di Bali.
Baca juga: Pergantian Ketua Perindo Gianyar, Purnama: Perlu Penyegaran, Komunikasi Arjawa dan Ngakan Masih Baik
Sebab rata-rata mereka memilih untuk tinggal di hotel, berwisata di objek-objek terkenal di Bali, hingga menyantap hidangan di restoran-restoran yang rata-rata restoran berkelas.
Namun biasanya, untuk tujuan menginap, wisatawan domestik ini lebih memilih kawasan Badung Selatan, yakni Kuta dan Kuta Selatan.
Ketua PHRI Gianyar, Adit Pande, Minggu 16 April 2023 mengatakan, sejak dulu, wisatawan domestik memang tidak banyak yang menginap di Kabupaten Gianyar, khususnya Ubud.
Baca juga: Ngakan Putra Nahkodai Perindo Gianyar, Siap Bikin Kejutan di Pileg Gianyar 2024
Bahkan per hari ini, okupansi hotel di Ubud secara global rata-rata 65 persen.
Dari angka tersebut, total wisatawan domestik yang menginap di Ubud tak lebih dari 10 persen.
"Memang dari dulu, wisatawan domestik cenderung menginap di Badung Selatan," ujar Adit via telepon.
Menurut Adit, hal tersebut dikarenakan berbagai faktor. Mulai dari harga kamar, di mana rata-rata harga kamar di Ubud cenderung lebih tinggi daripada hotel di kawasan 'selatan'.
Baca juga: Setelah Ditiadakan Dua Tahun, Tiga Banjar di Batubulan Gianyar Bali Ikuti Upacara Mepeed Hari Ini
Sebab jumlah kamar hotel di Ubud lebih sedikit, namun dengan fasilitas yang berkelas.
Selain itu secara psikologis, wisatawan domestik cenderung tidak mau jauh-jauh dari pantai.
Meski demikian, Adit menegaskan wisatawan domestik yang tinggal di Ubud, bukan sisa-sisa wisatawan yang tidak mendapatkan kamar di selatan.
"Di Ubud, ada beberapa hotel yang memang market-nya kuat di domestik, tapi tidak banyak. Ada beberapa," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Gianyar Gelar Pasar Murah Jelang Hari Raya Idul Fitri 2023
Meski demikian, libur lebaran tetap membawa dampak ekonomi yang bagus bagi pariwisata di Kabupaten Gianyar. Sebab dalam jadwal liburan mereka, Gianyar selalu masuk dalam venue kunjungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.