Berita Tabanan

Sempurnakan DED, RTH Alit Saputra Digelontor Rp 7 Miliar Dari BKK Badung

Sempurnakan DED, Ruang Terbuka Hijau Alit Saputra digelontor Rp 7 miliar dari BKK Badung.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Gambaran penataan RTH Alit Saputra 2023 oleh Dinas PUPRKP Tabanan, Bali - Sempurnakan DED, Ruang Terbuka Hijau Alit Saputra digelontor Rp 7 miliar dari BKK Badung. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alit Saputra sebelumnya sudah dilakukan penataan.

Namun, belum sempurna sehingga akan dilakukan pembenahan atau pembangunan kembali.

Saat ini, penataan itu akan kembali dilanjutkan apda tahun 2023 ini.

Proses saat ini, sedang dalam proses penyempurnaan DED (Detail Enginering Design) oleh Dinas PUPRKP Tabanan.

Dimana akan ada sekitar Rp 7 Miliar anggaran digelontorkan dari BKK Badung.

Bahkan, ketika tidak ada halangan, maka proses lelang akan dimulai pada Juni 2023 mendatang.

Saat ini proses masih dalam tahap penyempurnaan DED.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPRPKP Tabanan, Gede Adnyana mengakui, bahwa saat ini pihaknya masih dalam proses penyempurnaan DED.

Dimana sesuai instruksi pimpinan daerah atau Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya nantinya lapangan Alit Saputra bisa dijadikan sports tourism.

Baca juga: Rencana RTH Alit Saputra Kembali Ditata 2023 Telan Anggaran Rp 7 Miliar

Selain itu juga akan menjadi ruang terbuka hijau bagi masyarakat Tabanan.

Penyempurnaan DED sendiri dilakukan dengan mengerjakan konsep 

penataan pelebaran lintasan joging track, penambahan spot olahraga, dan juga penambahan wahana bermain untuk anak-anak.

“Sesuai harapan Bupati Tabanan maka saat ini DED disempurnakan,” ucapnya, Selasa 25 April 2023.

Menurut dia, Bupati Komang Gede Sanjaya berharap RTH Alit Saputra ini nantinya akan menjadi tempat yang nyaman untuk aktivitas olahraga.

Menjadi tempat bersantai menghilangkan kepenatan dari rutinitas sehari-hari, termasuk tempat anak anak bermain.

Karena itu, pihaknya kini masih mengebut untuk DED itu sendiri.

“Kalau tidak ada halangan Juni sudah lelang,” ungkapnya.

Untuk diketahui, bahwa sebelumnya RTH Alit Saputra sudah dilakukan penataan berbarengan dengan penataan patung Bung Karno dan Wisnu Murti di Catus Pata Kediri.

Bupati Sanjaya menilai bahwa pembangunan kemarin, belum nyaman bagi masyarakat untuk aktivitas olahraga lari maupun jogging, sehingga masyarakat kerap memilih melintas di jalan raya yang sebenarnya cukup membahayakan.

Selain itu, juga terganggu parkir sejumlah kendaraan di sekitar lapangan.

Maka dari itu, akan ada pemaksimalan perlintasan jogging track dan  tempat pejalan kaki yang diperlebar dua kali dari yang ada saat ini.

Bahkan jogging track yang sudah ada saat ini akan ditambah dengan mengambil perlintasan di tengah lapangan atau dari timur-ke barat.

Lapangan nanti tidak hanya menyediakan jalur panjang saja, tapi juga jalur pendek.

Bahkan, nanti akan dilakukan perbaikan kondisi lapangan, termasuk pembuatan drainase dan taman.

Serta penataan di sebelah timur lapangan yang akan dialokasikan untuk pojok UMKM sebagai tempat berdagang.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sebelumnya mengatakan dengan terwujudnya penataan ini, kedepan juga akan dibentuk badan pengelola baik itu badan pengelola di Taman Bung Karno, Gedung Mario dan Lapangan Alit Saputra.

"Kita sudah siapakan badan supaya tempat tempat ini tidak digunakan untuk hal-hal menyimpang lainnya," paparnya kala itu. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved