RSUD Bali Mandara Rawat 6 Pasien Meningitis, Punya Riwayat Konsumsi Daging Babi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - RSUD Bali Mandara menjadi rumah sakit rujukan untuk kasus Meningitis Streptococus Suis (MSS) yang belakangan ini menyerang masyarakat usai menyantap olahan daging babi mentah.

Sebanyak 6 pasien suspek MSS dirawat di RSUD Bali Mandara.

Ketika dikonfirmasi, Dirut RSUD Bali Mandara Ketut Suarjaya membeberkan riwayat keenam pasien suspek MSS tersebut.

Baca juga: Update Suspek Meningitis Streptococus Suis di Bali, 38 Pasien Masih Dirawat di RS

Berikut data riwayat pasien suspek MSS di RSUD Bali Mandara, pada Kamis 27 April 2023. 

Pertama, pasien berusia 45 tahun berjenis kelamin laki-laki, seminggu sebelum pasien mengalami gejala dikatakan pasien mengkonsumsi babi kecap yang dimasakkan oleh ibu pasien yang dibeli di pasar daerah Nusa Dua. 

Kedua pasien berusia 41 tahun berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Gelar Rapat, GUPBI Bali Minta Meningitis Tak Langsung Dikaitkan dengan Babi

Pasien merasakan gejala menggigil kemudian sakit kepala dan demam 2 jam setelah mengkonsumsi lawar mentah dan babi guling dua hari yang lalu. 

Ketiga, pasien berusia 51 tahun berjenis kelamin laki-laki.

Keluarga pasien mengatakan ada riwayat mengkonsumsi makanan lawar merah dan babi guling.

Baca juga: Sempat Dirawat Akibat Suspek Meningitis, Warga Sukawati Meninggal

Makanan dibeli di warung lawar babi di depan Balai Banjar Dangin Peken Intaran Sanur.

Dikatakan bahwa pasien dan keluarga sebelumnya mengonsumsi lawar dari warung tersebut di tanggal 10 Maret 2023.

Kemudian pasien tanggal 12 Maret 2023 pasien kembali membeli lawar di warung yang sama namun untuk konsumsi dirinya sendiri.

Keluarga pasien yang diketahui mengkonsumsi lawar yang sama tidak ada keluhan.

Baca juga: Update Suspek Meningitis Streptococus Suis di Bali, 38 Pasien Masih Dirawat di RS

Keempat pasien berusia 68 tahun berjenis kelamin Perempuan.

Keluarga pasien mengatakan bahwa sejak sakit anemia kurang lebih 1 bulan yang lalu 23 Maret 2023 pasien hanya mengkonsumsi makanan bubur nasi, susu kedelai, jus dan makanan lembek lainnya karena pasien tidak dapat mengunyah.