Berita Gianyar

Gelar Rapat, GUPBI Bali Minta Meningitis Tak Langsung Dikaitkan dengan Babi

Sekda Gianyar, Dewa Alit Mudiarta menggelar rapat dengan Dinas Kesehatan Gianyar, Dinas Pertanian Gianyar, dan Ketua GUPBI bali terkait meningitis

Istimewa
Sekda Gianyar, Dewa Alit Mudiarta menggelar rapat dengan Dinas Kesehatan Gianyar, Dinas Pertanian Gianyar, dan Ketua Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali, di ruang rapat Sekda Gianyar, Jumat 21 April 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sekda Gianyar, Dewa Alit Mudiarta menggelar rapat dengan Dinas Kesehatan Gianyar, Dinas Pertanian Gianyar, dan Ketua Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali, di ruang rapat Sekda Gianyar, Jumat 21 April 2023.

Rapat di hari libur Lebaran itu dilakukan, guna menyikapi kasus suspek meningitis yang terjadi belakangan ini di Kabupaten Gianyar.


Dalam rapat itu, GUPBI Bali meminta pada pihak pemerintah, agar tidak selalu mengaitkan kasus suspek meningitis dengan daging babi. 

Baca juga: Dinkes Badung Catat Dari Tahun 2023 Ada 3 Kasus Meningitis, Warga Diminta Makan Olahan Babi Matang

Sekda Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta dalam rapat itu mengatakan bahwa, pertemuan ini dilakukan, guna mempersatukan persepsi, dan sebagai langkah melakukan 'investigasi' terhadap kasus meningitis, yang sejak Januari 2023 hingga pertengah April 2023, telah menjangkit 30 orang warga Gianyar.


Mudiarta pun mengatakan, penyebab meningitis tersebut, bisa saja bukan karena daging babi.

"Banyak hal penyebab meningitis, belum tentu hanya disebabkan babi, ada faktor-faktor lain," ucap Mudiarta seperti dikutif dari rilis Diskominfo Gianyar, yang diterima Tribun Bali, Minggu 23 April 2023 pagi.

Baca juga: Sempat Dirawat Akibat Suspek Meningitis, Warga Sukawati Meninggal


Namun demikian, kata Mudiarta, jika meningitis disebabkan mengkonsumsi babi. Dia memastikan, hal itu akibat mengkonsumsi babi yang tidak diolah dengan baik.

Terkait ini, kata dia, Pemkab Gianyar melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian telah terus-menerus mengingatkan terkait PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam mengolah makanan. 


"Bukan masalah babinya atau bahan bakunya, tapi bagaimana pengolahannya," tegas Sekda Alit Mudiarta.

Baca juga: Kasus Suspek Meningitis Hantui Gianyar, Dinkes Sebut 1 orang Tewas dengan Total 27 Kasus

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni mengatakan selama bulan Januari hingga tanggal 21 April 2023, setidaknya ada 30 kasus suspek meningitis, di mana 80 persen sudah dinyatakan sembuh dan 2 orang masih dalam perawatan.

“Terkait 2 orang yang meninggal, suspek meningitis dengan penyakit penyerta/komorbid, serta salah satu hasil kultur darahnya negatif,” ujarnya.


Ariyuni mengatakan, berbagai langkah sudah dilakukan, baik dari Dinas Kesehatan maupun Dinas Pertanian yang sudah terintegrasi.

Baca juga: Diduga Meningitis, Enam Orang Asal Tembuku Dirawat Di RSU Bangli

Mulai dari PHBS yaitu pengolahan makanan hingga pengawasan ternak oleh Dinas Pertanian.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat apabila mengolah makanan agar dimasak dengan higienis dan matang.


Hal tersebut disambut positif Ketua GUPBI (Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia) Bali, I Ketut Hari Suyasa.

Baca juga: Berikut Makanan Penyebab Meningitis yang Harus Dihindari

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved