Penembakan di Kantor MUI

3 Pemasok Senjata Air Gun yang Digunakan Mustopa Ditangkap, Polisi: Mustopa Beli Seharga Rp5,5 Juta

Ketiga pelaku ditangkap karena terlibat dalam penyediaan senjata yang dipakai Mustopa untuk menjalankan aksi penembakan.

Editor: Mei Yuniken
Tribunnews/Irwan Rismawan
3 Pemasok Senjata Air Gun yang Digunakan Mustopa Ditangkap, Polisi: Mustopa Beli Seharga Rp5,5 Juta 

Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik disimpulkan jika Mustopa meninggal karena serangan jantung.

Baca juga: Rumah Pelaku Tembak di Kantor MUI Dipasang Garis Polisi, Ditemukan Catatan Kenabian Versi Mustopa

Melansir dari YouTube konprefensi pers Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023), tim kedokteran forensik menyebut hasil pemeriksaan korban (Mustopa) ditemukan memang ada luka luka tapi tidak berpotensi menyebabkan kematian.

"Ada luka terbuka dangkal di bibir dan lutut, ada luka lecet kecil pada pipi tangan kiri dan dua anggota gerak bawah, Ada memar pembengkakan pada pipi akibat kekerasan tumpul," terang tim kedokteran forensik.

Sedangkan pada pemeriksaan dalam, tim kedokteran forensik menemukan ada gambaran penyakit infeksi pada paru dan gambaran jantung.

"Kami dokter forensik menyimpulkan korban mati karena diperberat oleh penyakit infeksi pada jantungnya." tutup tim kedokteran forensik.

Mutasi Ganjil Rp800 Juta di Rekening Mustopa

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan mutase ganjil di rekening Mustopa senilai Rp800 juta.

Mengenai hal ini, pihak keluarga Mustopa memberi jawaban dan membeberkan beberapa faktanya.

Laila Dewi, istri Mustopa menjelaskan asal usul uang sebesar Rp800 juta tersebut.

Adapun uang tersebut merupakan uang pribadi dari hasil himpunan anak-anak Mustopa yang bekerja di luar negeri.

"Dana di rekening tersebut berasal dari anak saya.

Yang pertama Hediansyah yang bekerja di Korea Selatan.

Kedua Fauziah yang bekerja di Taiwan.

Ketiga Lidia Sartika yang bekerja di Hongkong," kata Laila dalam keterangannya, Jumat 5 Mei 2023.

Laila mengatakan, dana tersebut mulai dihimpun sejak 2014 silam.

Baca juga: Warga Syok, Tetangga Benarkan Kondisi Kejiwaan Pelaku Penembakan Kantor MUI, Pola Pikir Masih Normal

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved