Berita Denpasar
Seret Anjing dengan Motor di Denpasar, EL Terancam 3 Bulan Penjara, Alasan Agar Anjing Tidak Malas
sebuah video sempat viral di media sosial merekam seseorang mengendarai sepeda motor sambil menyeret anjing di Denpasar
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beberapa waktu lalu sebuah video sempat viral di media sosial merekam seseorang mengendarai sepeda motor sambil menyeret anjing warna cokelat di Jalan Tukad Yeh Aya Renon sampai Jalan Ciung Wanara Renon, Denpasar Selatan, Bali.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat 12 Mei 2023, sekitar pukul 11.00 Wita.
Kasus itu lalu dilaporkan ke polisi oleh Andi Sc Jovand Imanuel Calvary selaku konsultan hukum dari Yayasan Sintesia Animalia Indonesia, pada Sabtu, 13 Mei 2023 sekitar pukul 17.00 Wita.
Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan kemudian melakukan penyelidikan.
Baca juga: Dewan Bangli Minta Pemerintah Lebih Serius Tangani Rabies, Dinilai Ancam Habitat Anjing Kintamani
Tim dipimpin Iptu M Guruh Firmansyah akhirnya menemukan pelaku yang diduga menyeret anjing jenis Ras Pomeranian (POM) tersebut.
Terduga pelaku ternyata seorang perempuan berinisial EL (44) asal Jakarta yang tinggal di Tukad Unda Panjer Denpasar Selatan.
Kapolsek Denpasar Selatan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari saat dikonfirmasi, Rabu 17 Mei 2023 menyebutkan, berdasarkan penyelidikan, terduga pelaku sekaligus pemilik anjing.
Disebutkan, bahwa saat kejadian Jumat, 12 Mei 2023, EL hendak ke Pantai Sanur bersama anjing tersebut.
“Terduga pelaku berangkat dari rumah dengan posisi anjing diletakan di dashboard, pijakan kaki sepeda motor matic dan ujung tali dicantolkan pada distang sepeda motor bagian kiri,” ungkap Kapolsek.
Selanjutnya di perjalanan, anjing tersebut tiba-tiba ingin turun.
EL mengaku sudah berusaha menaikan kembali.
Namun saat tiba di Jalan Ciung Wanara, tiba-tiba anjing tersebut turun lagi.
Menurut pelaku, ia ingin anjingnya berlari dan tidak malas.
Sehingga pelaku tetap menjalankan sepeda motor dengan kecepatan rendah dan anjing tersebut ikut lari mengejar karena lehernya terikat tali yang dikaitkan di stang sehingga terlihat anjing tersebut terseret.
Belakangan diketahui, tepat di depan sekolah Petra Berkat, pelaku sempat ditegur oleh seseorang yang tidak dikenal dengan kata-kata: “bu itu anjingnya, itu anjing sendiri atau anjing orang?”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.