Mahfud MD: Proyek BTS 4G Bukan Proyek Baru, Mulai Bermasalah Sejak Tahun 2020
Mahfud MD: Proyek BTS 4G Bukan Proyek Baru, Mulai Bermasalah Sejak Tahun 2020
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kasus proyek pembangunan tower base transceiver station (BTS 4G) yang menyeret eks Menkominfo, Johnny G Plate sebagai tersangka ternyata telah disoroti sejak tahun 2020.
Sebenarnya proyek BTS 4G telah berlangsung sejak tahun 2006 hingga 2019 dan selama itu tak ada masalah.
Demikian dijelaskan Menkopolhukam, Mahfud MD yang juga menjadi Menteri Ad Interim Menkominfo saat ini.
Mahfud MD menegaskan, sejak Tahun Anggaran 2020 penggarapan proyek BTS 4G mulai alami masalah.
Baca juga: PROFIL Mahfud MD, Menkopolhukam yang Kini Ditunjuk Jadi Plt Menkominfo Usai Johnny Jadi Tersangka
"Ini adalah proyek BTS yang sudah direncanakan sudah lama dan itu penting bagi rakyat Indonesia dan harus diteruskan. Itu berlangsung sejak tahun 2006 sampai 2019, berjalan bagus. Lalu muncul masalah sejak tahun anggaran tahun 2020," kata Mahfud MD disiarkan langsung Kompas TV, Senin (22/5/2023).
Masalah bermula ketika proyek senilai Rp28 triliun dilakukan pencairan dana sebesar Rp10 triliun terlebih dahulu pada tahun 2020-2021.
Namun kenyataannya pada laporan pertanggung jawaban bulan Desember 2021, target 4.200 tower tak dikerjakan sama sekali alias sempat mangkrak.
Baca juga: Bukti Eks Menkominfo Johnny G Plate Terlibat Kasus Rp 8 Triliun Ditemukan di Rumahnya
Dengan alasan pandemi Covid-19, Kemenkominfo meminta perpanjangan pengerjaan proyek hingga Maret 2022.
Padahal dana proyek telah cair sejak tahun 2020-2021.
Mahfud MD pun mengatakan semestinya berdasarkan hukum proyek tersebut tak dibolehkan diberi izin perpanjangan waktu.
Namun saat itu izin diberikan dengan tenggat Maret 2022.
"Itu ketika proyek senilai Rp28 triliun itu dicairkan dulu sebesar 10 sekian triliun pada tahun 2020-2022. Tapi pada bulan Desember harus disampaikan dan penggunaan dana itu harus dipertanggung jawabkan ternyata sampai Desember 2021 barangnya nggak ada. BTS nya itu, tower-towernya tidak ada," kata Mahfud.
"Lalu dengan alasan covid minta perpanjangan sampai Maret 2022. Padahal itu uangnya sudah keluar 2020-2021. Minta perpanjangan sampai Maret seharusnya tidak boleh secara hukum tapi diberi perpanjangan," lanjutnya.
Kemudian pada Maret 2022, dilaporkan ada 1.100 dari target 4.200 tower BTS terpasang. Tapi lewat citra satelit, tower yang berdiri hanya sekitar 958 unit.
Dari 958 unit tower BTS yang berdiri, kemudian dilakukan pengambilan 8 sampel untuk dicek fungsi dan spesifikasinya. Ternyata ditemukan bahwa seluruh sampel yang dipilih tidak ada yang berfungsi.
EWS TV Digital dan DPIS Perkuat Informasi Bencana di Indonesia, Menkominfo: Hal Ini Penting |
![]() |
---|
Gratifikasi dari Perspektif Filosofi Pancasila dan Membangun Peradilan Korupsi yang Holistik |
![]() |
---|
KRITIK Mahfud MD! Ungkap Ciri Pemerintah Otoriter, Contohkan MA Ubah Umur Calon Kepala Daerah! |
![]() |
---|
WWF di Bali, Menkominfo Apresiasi Telkom Sediakan Jaringan 1.500 GB |
![]() |
---|
Sengketa Pilpres 2024, 303 Guru Besar hingga Masyarakat Layangkan Amicus Curiae ke MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.